BNPT Dorong Stakeholder Bangun Ketahanan Masing-Masing Sektor

: Direktur Perlindungan BNPT Brigjen. Pol. Imam Margono (Biro Perencanaan Hukum dan Humas BNPT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 22 Februari 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Untung S - 112


Jakarta, InfoPublik – Para pemangku kepentingan (stakeholder) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) didorong meningkatkan kesadaran atau awareness untuk membangun ketahanan di sektornya masing – masing melalui program Asesmen Pegawai dengan Tugas Risiko Tinggi.

"Asesmen personil termasuk dalam tujuh program prioritas BNPT. Maka, hari ini bersama stakeholder baik dari perwakilan provinsi, hotel, dan sebagainya, kita memberikan pemahaman kepada mereka sehingga terbangun awareness sehingga mereka terlibat dalam membangun ketahanan di sektornya mereka," jelas Direktur Perlindungan BNPT Brigjen. Pol. Imam Margono dalam keterangannya terkait acara Kegiatan Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme Terorisme dan Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme yang diselenggarakan bersama Pemerintah Kerajaan Inggris (UK Government) di Mercure Hotel, Jakarta, seperti dikutip pada Rabu (21/2/2024).

Menurut Direktur Imam, asesmen pegawai adalah kemampuan objek untuk memetakan proses bisnisnya, agar bisa mengetahui divisi - divisi sampai jabatan - jabatan apa saja yang kritikal.

"Asesmen pegawai tidak lepas dari Perban (Peraturan Kepala BNPT) Nomor 3 tahun 2020. Asesmen pegawai maksudnya kemampuan objek untuk memetakan proses bisnisnya, kemudian diketahui divisi - divisi sampai jabatan - jabatan apa saja yang kritikal. Inilah yang menjadi objek asesmen pegawai," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (BPP Abujapi), AA Gede Suryawisesa, berharap kegiatan ini segera ditindaklanjuti dengan membuatan panduan kompetensi dan risiko ancaman terorisme yang dimiliki petugas keamanan.

"Sebagai upaya lanjutan, kami berharap adanya panduan kompetensi dan risiko terorisme dikeluarkan oleh BNPT yang nantinya akan dimiliki petugas keamanan kami," ujarnya.

Kegiatan asesmen ini turut diapresiasi pemerintah Kerajaan Inggris dengan mengakui profesionalisme dan keahlian BNPT serta pemangku kepentingan Indonesia lainnya.

Dalam hal ini pemerintah dan pemangku kepentingan di Indonesia dinilai telah berhasil mengamankan berbagai kegiatan nasional mapupun internasional mulai dari perhelatan Konverensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hingga Pemiluhan Umum (Pemilu) 2024.

Adapun peserta yang turut hadir dalam kegiatan ini berasal dari beragam sektor. Dimulai dari sektor pemerintahan yang diwakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sektor bidang jasa pengamanan diwakili oleh Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia, sektor pariwisata yang diwakili oleh Asosiasi Satpam Hotel, hingga sektor ekonomi kreatif yang diwakili Asosiasi Promotor Musik Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 20 Juli 2024 | 00:05 WIB
RAN PE Periode Kedua Fokus ke Pembentukan National Resilience
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 19 Juli 2024 | 22:50 WIB
BNPT dan K/L Perkuat Kolaborasi untuk Penanggulangan Terorisme
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 19 Juli 2024 | 13:07 WIB
BNPT akan Bentuk Kampus Kebangsaan Di UIN dan UKSW Salatiga
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 17 Juli 2024 | 05:58 WIB
Kabupaten Bogor akan Dijadikan Contoh Kabupaten Kebangsaan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 12 Juli 2024 | 05:59 WIB
BNPT Ajak Mahasiswi Menciptakan Generasi Berbudi Luhur