- Oleh Eko Budiono
- Selasa, 26 November 2024 | 06:56 WIB
: Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo memberikan vaksin ideologi pada mahasiswa baru UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten (Biro Perencanan, Hukum dan Humas BNPT)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 29 Agustus 2024 | 07:39 WIB - Redaktur: Untung S - 298
Jakarta, InfoPublik – Sebanyak 2.700 mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menerima vaksin ideologi, vaksin wawasan kebangsaan, dan vaksin bela negara dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Langkah itu diambil untuk melindungi para mahasiswa dari paparan ideologi kekerasan.
"Untuk memastikan mahasiswa tidak terpapar ideologi kekerasan, kami memberikan vaksin ideologi, vaksin wawasan kebangsaan, dan bela negara," ungkap Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo, dalam keterangannya terkait acara Pengenalan Akademik Budaya Kemahasiswaan (PABK) 2024 yang digelar di Kampus UIN SMH Banten, Provinsi Banten, seperti dikutip pada Rabu (28/8/2024).
Roedy menjelaskan bahwa ada dua aspek penting yang dapat memperkuat resiliensi nasional. Pertama, mahasiswa harus dibekali dengan pemahaman mengenai definisi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Kedua, mahasiswa perlu memahami ciri-ciri individu yang terpapar paham tersebut.
“Dengan penjelasan ini, diharapkan mahasiswa memiliki daya tahan individu yang kuat, sehingga tercipta resiliensi keluarga hingga resiliensi nasional," jelas Roedy.
Menurut Roedy, selain bertujuan untuk membangun imunitas mahasiswa dari ideologi kekerasan, vaksin ideologi penting untuk menanamkan pemahaman bahwa radikalisme dan terorisme dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merusak peradaban umat manusia, serta memanipulasi kesucian simbol agama.
Sebagai informasi, kegiatan pembekalan kepada mahasiswa baru itu juga merupakan bagian dari implementasi program prioritas BNPT 2024, yang mencakup Program Kampus Kebangsaan dan Program Pemberdayaan Perempuan Anak dan Remaja.