BNPT Ajak Mitra Deradikalisasi Jabodetabek Bangun Persatuan dan Toleransi

: Kepala BNPT Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel (Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 5 September 2024 | 20:54 WIB - Redaktur: Untung S - 197


Bogor, InfoPublik – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (5/9/2024), yang dihadiri oleh mitra deradikalisasi dari berbagai wilayah di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi). Acara bertajuk "Menghargai Perbedaan, Mengukuhkan Persatuan dalam Toleransi" itu bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan, keagamaan, dan kewirausahaan guna mencegah kembalinya pengaruh ideologi kekerasan.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, dalam keterangannya, menekankan pentingnya membangun wawasan kebangsaan dan menjaga toleransi. "Kita harus membangun wawasan kebangsaan, keagamaan, dan kewirausahaan untuk saling menjaga satu sama lain, sehingga kita tidak kembali terpengaruh oleh ideologi kekerasan," ujar Rycko.

Acara itu diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan program deradikalisasi yang dilakukan BNPT. Silaturahmi Kebangsaan itu juga memberikan ruang bagi mitra deradikalisasi untuk berdiskusi langsung tentang apa saja yang mereka butuhkan, baik dari segi ekonomi, pendidikan, hingga kewirausahaan.

"Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kebersamaan dan kesepahaman, serta melakukan pemberdayaan di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, dan kewirausahaan. Kami ingin menginventarisasi kebutuhan-kebutuhan yang dapat mendukung kemandirian ekonomi dan kesejahteraan mereka," jelas Rycko.

Dengan memberikan wawasan kebangsaan dan kewirausahaan, diharapkan mitra deradikalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, serta memajukan pendidikan anak-anak mereka. Langkah ini diambil untuk membangun kemandirian ekonomi yang kokoh, sehingga mereka tidak lagi rentan terhadap pengaruh negatif dari ideologi kekerasan.

Salah satu mitra deradikalisasi, Dani Sitorus, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa Silaturahmi Kebangsaan menjadi wadah penting untuk saling mengenal dan mengingatkan sesama mitra deradikalisasi. Ia menekankan pentingnya memajukan Indonesia dengan semangat persatuan dan menjauhi ideologi kekerasan.

Dani juga mengingatkan sesama mitra deradikalisasi untuk lebih waspada terhadap informasi yang tersebar di media sosial, yang dapat menyebarkan pemahaman keliru. "Sekarang, informasi di media sosial sangat bebas. Kita harus bisa menyaring informasi dengan bijak agar tidak terpengaruh pemahaman yang salah," ujar Dani.

Ia menambahkan bahwa dengan acara seperti ini, para mitra deradikalisasi dapat saling mengingatkan dan menyamakan pandangan, sehingga terus berada di jalan yang benar dan menghindari pengaruh ideologi radikal.

Selain membangun wawasan kebangsaan dan keagamaan, BNPT juga fokus pada peningkatan kewirausahaan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan mitra deradikalisasi keterampilan ekonomi yang dapat membantu mereka membangun bisnis sendiri, meningkatkan pendapatan, dan mencapai kemandirian ekonomi.

Dengan adanya program pemberdayaan ekonomi, BNPT berharap para mitra deradikalisasi dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, berkontribusi pada masyarakat, dan menjauhi pengaruh ideologi kekerasan yang pernah membayangi mereka.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Senin, 25 November 2024 | 22:04 WIB
Doa Lintas Agama Jadi 'Cooling System' Dua Hari Jelang Pencoblosan Pilkada 2024
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 26 November 2024 | 23:53 WIB
Bey Machmudin Minta Diterapkan TPS Keliling untuk Daerah Terdampak Banjir
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:17 WIB
KIJB 2024, Bey Machmudin: Inovasi Harus Mendorong Kemudahan Kehidupan Masyarakat
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Minggu, 17 November 2024 | 00:18 WIB
Sekda Herman Suryatman Dorong Pelaku Pariwisata Kelola Sampah Mandiri
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 15 November 2024 | 23:25 WIB
BNPT Ingatkan Bahaya Radikalisasi di Dunia Digital