Sekjen Kemendikbudristek Terima Penghargaan dari Australian National University

: Sekjen Kemendikbudristek, Suharti, menerima penghargaan sebagai International Alumni of the Year 2023 dari Australian National University (ANU) di Canberra, pada Senin (27/11)/Foto: dok. Kemendikbudristek.


Oleh G. Suranto, Rabu, 29 November 2023 | 13:14 WIB - Redaktur: Untung S - 32


Jakarta, InfoPublik - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Sekjen Kemendikbudristek), Suharti, menerima penghargaan sebagai International Alumni of the Year 2023 dari Australian National University (ANU) di Canberra, pada Senin (27/11/2023) lalu.

Penghargaan tersebut diberikan atas peran Suharti dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan kesejahteraan sosial, di samping dalam mendukung penerapan perencanaan berbasis data, serta perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.

“Penghargaan itu juga diberikan karena peran saya dalam penanganan pandemi COVID-19 di Jakarta,” kata Sekjen Suharti dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Suharti menyampaikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang ia dapatkan selama belajar di ANU telah memberikan landasan bagaimana dia bekerja dan menjadi bekal perjalanan kariernya.

Sekjen Suharti pernah menduduki posisi sebagai Direktur Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di Bappenas, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman, dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek.

Suharti menambahkan, di balik semua kesuksesan yang diraih hingga saat ini, ia tidak bekerja sendiri. Ada dukungan yang luar biasa dari supervisor dan advisor, pimpinan, kolega, dan para staf yang bekerja dengannya, serta keluarga, anak laki-laki semata wayang, dan para sahabat baik yang selalu membersamainya. Untuk itu, kepada merekalah penghargaan tersebut didedikasikan.

Penghargaan yang diberikan oleh ANU, lanjut Suharti, memberi dorongan kepadanya untuk bekerja dengan lebih baik. Suharti diusulkan sebagai penerima penghargaan oleh banyak pihak termasuk School of Demography, tempat ia menimba ilmu untuk program doktoral di ANU, pihak-pihak di Indonesia yang pernah bekerja sama, dan komunitas alumni yang melihat bagaimana komitmen Suharti dalam bekerja untuk Pemerintah Indonesia.

Penghargaan ini diserahkan oleh Julie Bishop sebagai Chancellor ANU, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Australia periode 2013-2018. Penetapan penerima penghargaan dilakukan melalui seleksi yang ketat dengan mempertimbangkan (1) Dampak: bukti dan skala dampaknya serta kontribusi nyata yang dimiliki calon dalam profesi, komunitas, atau bidang keahliannya. (2) Pelayanan: bukti bahwa calon berkomitmen untuk memperbaiki kehidupan orang lain di komunitasnya atau masyarakat secara umum melalui profesi yang dijalani atau sukarela, dan (3) pengaruh ANU terhadap karier dan prestasi calon, serta contoh bagaimana calon tetap terlibat dalam komunitas universitas.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 21:19 WIB
Indonesia dan Filipina Pererat Kerja Sama Pendidikan di Forum JWG Bali 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 23 Juli 2024 | 20:04 WIB
Presiden Jokowi: Anak-Anak Harus Siap dengan Wawasan dan Karakter Kuat
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 23 Juli 2024 | 05:52 WIB
FELT 2024: Jadi Solusi Atasi Kesenjangan Pendidikan di Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 22 Juli 2024 | 13:10 WIB
Gernas BBI/BBWI x Vokasifest 2024: Dorong Produk Lokal dan Pariwisata Indonesia