- Oleh MC PROV GORONTALO
- Minggu, 22 Desember 2024 | 22:15 WIB
: Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anindito Aditomo (Foto: Dok Kemendikbudristek)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 3 September 2024 | 20:14 WIB - Redaktur: Untung S - 337
Jakarta, InfoPublik – Dalam kerangka Merdeka Belajar, semua murid di Indonesia memiliki kesempatan untuk mewujudkan potensi terbaiknya. Ini merupakan salah satu karakter Pancasila dan kompetensi dasar yang diperlukan oleh setiap individu, termasuk literasi dan numerasi, yang menjadi fokus dari Kurikulum Merdeka.
Untuk mewujudkan potensi terbaik tersebut, murid perlu mengenali dan mengasah minat serta bakat mereka, yang mungkin berbeda-beda untuk setiap individu. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka mengurangi materi wajib dari setiap mata pelajaran, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk mendalami tema-tema yang beragam dan sesuai dengan minat murid.
Kurikulum Merdeka juga memperkenalkan pembelajaran berbasis proyek, yang memberi kesempatan aktualisasi diri bagi murid dengan beragam bakat dan kemampuan. Pembelajaran ini tidak hanya menekankan kemampuan kognitif akademik, tetapi juga kemampuan interpersonal, kepemimpinan, cita rasa seni, dan daya juang.
Menurut keterangan tertulis yang diterima InfoPublik pada Selasa (3/9/2024), Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anindito Aditomo, menyatakan bahwa pengenalan dan pengembangan talenta ini merupakan tujuan utama Kemendikbudristek dalam menyelenggarakan berbagai kompetisi, termasuk Olimpiade Sains Nasional (OSN). Dengan kompetisi berjenjang, OSN dan berbagai kompetisi lainnya menjadi pemantik bagi murid di seluruh Indonesia untuk mengasah kemampuan dan meraih prestasi terbaik di berbagai bidang.
“Mari kita terus bersinergi dalam menumbuhkan dan menguatkan nalar kritis serta budaya ilmiah melalui Merdeka Belajar, untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan kita dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Anindito.