- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 22:26 WIB
: Dalam berupaya meningkatkan peran generasi muda di Indonesia dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing sesuai dengan ranah penggunaannya masing-masing, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menyelanggarakan kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024 (Foto: Dok Kemendikbudristek)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 4 September 2024 | 17:30 WIB - Redaktur: Untung S - 195
Jakarta, InfoPublik — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyelenggarakan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2024. Kegiatan itu diikuti oleh 62 duta bahasa dari 31 provinsi, dan berlangsung pada 2–7 September 2024. Ajang ini bertujuan memperkuat karakter dan daya saing generasi muda di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Menurut keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (4/9/2024) Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hafidz Muksin, menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang terpilih sebagai duta bahasa di provinsi masing-masing. “Selamat kepada generasi muda yang memiliki kecerdasan, tekad, dan motivasi tinggi serta sikap positif dalam menjaga bahasa Indonesia,” ujarnya.
Hafidz menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momen penting untuk merealisasikan gagasan-gagasan terkait krida bahasa di setiap daerah. "Tujuan utama adalah memastikan para duta bahasa dapat merealisasikan gagasannya dalam tindakan nyata," tegas Hafidz.
Selain itu, Hafidz berharap para duta bahasa dapat menjadi mitra strategis Badan Bahasa dalam mendukung program-program kebahasaan dan kesastraan di seluruh Indonesia. “Kemitraan yang setara sangat penting untuk keberhasilan program-program ini,” tambahnya.
Eko Marini, Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan dan Bahasa Hukum, menjelaskan bahwa Pemilihan Duta Bahasa telah diselenggarakan sejak tahun 2006. Program ini mendapat dukungan luas karena bermanfaat dalam pembinaan generasi muda dan memperkuat sikap positif mereka terhadap bahasa Indonesia.
Salah satu peserta, Zaky Andriva Hibatullah, Terbaik I Duta Bahasa Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang terpilih sebagai Pak Lurah, menyatakan bahwa ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga untuk membangun hubungan harmonis di antara para peserta. “Duta bahasa harus bertanggung jawab dalam melaksanakan Trigatra Bangun Bahasa: utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” jelasnya.
Kegiatan ini melibatkan penyampaian materi dan penilaian keterampilan peserta. Pemateri terdiri atas pakar dari lembaga profesional, universitas, dan Badan Bahasa. Materi yang disampaikan meliputi Kebijakan Kebahasaan, Peran Duta Bahasa, serta Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Revitalisasi Bahasa Daerah. Selain itu, peserta juga belajar tentang Penulisan Artikel Ilmiah, Pembuatan Konten di Media Sosial, dan Teknik Wicara Publik.