- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:58 WIB
: Olimpiade Siswa Nasional (OSN) 2024 secara resmi ditutup, dimana Provinsi Jawa Timur keluar keluar sebagai juara umum dengan total perolehan medali sebanyak 56 yang terdiri atas 13 medali emas, 22 medali perak, dan 21 medali perunggu. (Foto: Dok Kemendikbudritek)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 3 September 2024 | 20:13 WIB - Redaktur: Untung S - 276
Jakarta, InfoPublik – Olimpiade Siswa Nasional (OSN) 2024 secara resmi ditutup, di mana Provinsi Jawa Timur keluar sebagai juara umum dengan total perolehan 56 medali, yang terdiri atas 13 medali emas, 22 medali perak, dan 21 medali perunggu.
Sementara itu, Provinsi DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan total 60 medali, yang terdiri dari 12 medali emas, 25 medali perak, dan 23 medali perunggu. Di posisi ketiga terdapat Provinsi Jawa Barat dengan total 43 medali, yang terdiri dari 8 medali emas, 13 medali perak, dan 22 medali perunggu.
Pada jenjang SMA/MA, peringkat pertama diraih oleh Provinsi Jawa Timur dengan total 44 medali, diikuti oleh Provinsi DKI Jakarta dengan 36 medali, dan Provinsi Jawa Barat dengan 31 medali.
Untuk jenjang SMP/MTS, posisi pertama diduduki oleh Provinsi DKI Jakarta dengan 15 medali, di posisi kedua adalah Provinsi Jawa Tengah dengan 9 medali, dan posisi ketiga ditempati oleh Jawa Timur dengan 7 medali.
Sementara untuk jenjang SD/MI, peringkat pertama adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total 9 medali, diikuti oleh Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Yogyakarta, masing-masing dengan total 5 medali.
Menurut keterangan tertulis yang diterima InfoPublik pada Selasa (3/9/2024), Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anindito Aditomo, menyampaikan apresiasinya.
"Untuk adik-adik yang berhasil menjadi pemenang OSN kali ini, teruslah menjadi inspirasi agar semakin banyak generasi muda yang tertarik dengan sains dan teknologi," ujar Anindito.
“Jadilah duta-duta sains yang membagikan keindahan ilmu pengetahuan kepada siapa pun yang memerlukan. Tetaplah rendah hati, dan jangan mudah puas dengan prestasi yang telah diraih. Jadikan momentum ini sebagai penyemangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” tuturnya.
Anindito juga memberikan pesan motivasi untuk bangkit dan terus berjuang. Ia menekankan bahwa kemampuan untuk mengelola rasa kecewa dan bangkit dari kegagalan adalah sama berharganya dengan kemenangan dan keberhasilan. Terlebih jika semua peserta telah memberikan yang terbaik selama kompetisi, melampaui batasan kemampuan sebelumnya.
“Karena itu, janganlah menyerah. Tetaplah berani berharap dan bercita-cita tinggi, meskipun ada risiko kekecewaan. Terlepas dari hasil akhir, perjalanan mencapai cita-cita itu sendiri akan menjadi bekal untuk sukses dalam kehidupan,” ucapnya.
Anindito juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan OSN jenjang SMA/MA tahun ini, termasuk para orang tua, pembina, guru, dan kepala sekolah. Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Provinsi yang telah mendukung peserta dan penyelenggaraan OSN di tingkat wilayah. Khususnya kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Universitas Bina Nusantara atas dukungannya pada penyelenggaraan OSN SMA/MA kali ini, serta kepada seluruh jajaran Kemendikbudristek yang telah bekerja keras untuk mencari solusi atas berbagai tantangan sehingga OSN dapat berjalan dengan lancar.