- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 8 Maret 2025 | 23:35 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Personel TNI-Polri saat evakuasi korban penyerangan KKB di Anggruk, Kabupaten Yahukimo yang menewaskan seorang guru. (ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz)
Oleh Eko Budiono, Senin, 24 Maret 2025 | 16:28 WIB - Redaktur: Untung S - 441
Jakarta, InfoPublik - Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengatakan, penyerangan brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Anggruk mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan enam orang lainnya mengalami luka-luka.
Awalnya diinformasikan enam orang guru kontrak dilaporkan meninggal, namun setelah personel TNI-Polri turun ke Anggruk, ternyata satu meninggal dunia.
Aparat keamanan telah mengevakuasi para korban dan warga sipil di wilayah itu.
Hal tersebut disampaikan Didimus melalui ketetangan resmi, seperti dilansir ANTARA, Minggu (23/3/2025).
Menuruy Didimus, saat ini para korban sudah berada di RS Marthen Indey untuk mendapat perawatan.
Didimus mengatakan, korban yang meninggal adalah wanita yang berprofesi sebagai seorang guru.
Pemda Yahukimo sangat menyayangkan kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata karena keberadaan guru untuk mencerdaskan anak-anak di Anggruk.
Apalagi keberadaan wilayah itu jauh dari ibukota kabupaten karena membutuhkan waktu 30 menit penerbangan dari Anggruk ke Dekai.
Seharusnya semua pihak ikut serta menjaga para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Anggruk serta seluruh wilayah di Kabupaten Yahukimo.
"Kita seharusnya ikut menjaga keamanan untuk para guru dan tenaga medis sehingga mereka betah bertugas di kampung yang jauh dengan fasilitas terbatas sehingga anak-anak menjadi cerdas dan sehat," kata Didimus.