Rabu, 26 Maret 2025 22:33:17

Mendikdasmen: Pendidikan di Papua Harus Terus Berlanjut meski Ada Serangan KKB

: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 24 Maret 2025 | 19:07 WIB - Redaktur: Untung S - 750


Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa meskipun terjadi serangan brutal yang tak berperikemanusiaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua, proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan harus tetap berjalan dan dilanjutkan tanpa henti.

Mendikdasmen juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya seorang guru yang sedang menjalankan tugas di Papua. Almarhum adalah pahlawan pendidikan yang telah berkontribusi dalam mencerdaskan generasi muda di daerah tersebut.

“Serangan itu adalah tindakan yang sangat tidak dapat diterima dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Namun, kita tidak boleh mundur dalam upaya meningkatkan pendidikan di Papua. Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” ujar Abdul Mu’ti dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Mendikdasmen menegaskan bahwa Kemendikdasmen akan terus berupaya untuk memastikan bahwa pendidikan di Papua tetap berjalan, meskipun dalam situasi yang sulit. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi para pendidik dan peserta didik.

“Keamanan para guru dan siswa adalah prioritas utama kami. Kami akan terus berkoordinasi dengan TNI dan POLRI untuk memastikan bahwa mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan aman,” tambahnya.

Kemendikdasmen juga berencana untuk meluncurkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua, termasuk pelatihan bagi guru, pengembangan kurikulum yang relevan, dan penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai. Dengan langkah-langkah itu, diharapkan pendidikan di Papua dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

“Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua anak di Papua mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas,” tutup Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Peristiwa itu kembali menjadi pengingat akan pentingnya keamanan bagi tenaga pendidik di daerah rawan konflik. Karena itu, pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan yang lebih baik agar para guru dapat menjalankan tugasnya tanpa rasa takut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 26 Maret 2025 | 13:16 WIB
Pemerintah Serahkan Kunci Rumah Bersubsidi untuk Guru di Delapan Provinsi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 25 Maret 2025 | 14:27 WIB
KY akan Dalami Putusan Bebas PN Jayapura Kasus Pencabulan Anak
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 25 Maret 2025 | 12:25 WIB
Mensos: Pemerintah Siapkan Dua Opsi Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat