- Oleh Fatkhurrohim
- Minggu, 17 November 2024 | 06:15 WIB
: Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polkam), Lodewijk F. Paulus, menerima kunjungan kehormatan dari Ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Dewan Federasi Majelis Federasi Rusia beserta delegasi di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Sabtu (16/11/2024). Foto. Humas Kemenko Polkam RI.
Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 17 November 2024 | 06:22 WIB - Redaktur: Untung S - 141
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F. Paulus menerima kunjungan kehormatan dari Ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Dewan Federasi Majelis Federasi Rusia, Vladimir I. Bulavin, beserta delegasi, di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, pada Sabtu (16/11/2024).
Pertemuan itu menjadi ajang diskusi mengenai kemitraan strategis kedua negara, khususnya dalam bidang politik, keamanan, dan pertahanan.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenko Polkam menegaskan bahwa Indonesia mengadopsi politik luar negeri yang bebas aktif dengan prinsip good neighbour policy atau kebijakan bertetangga yang baik. Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam menciptakan perdamaian, baik di tingkat kawasan maupun global.
"Indonesia siap bermitra dengan semua negara demi menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan, dan Rusia adalah salah satu mitra penting dalam berbagai bidang, khususnya di sektor politik dan keamanan," ujar Lodewijk F. Paulus.
Vladimir I. Bulavin, Ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Dewan Federasi Majelis Federasi Rusia, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis bagi Rusia. Ia mengungkapkan bahwa hubungan antara kedua negara telah berkembang dengan sangat baik, terutama dalam bidang politik dan keamanan.
"Hubungan Indonesia dan Rusia di berbagai bidang, termasuk politik dan keamanan, telah berkembang dengan sangat positif, dan kami berharap hubungan ini dapat terus berkembang lebih lanjut," kata Bulavin.
Pada kesempatan tersebut, Wamenko Polkam juga mengungkapkan bahwa kedua negara akan segera merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan bilateral dan memperkuat kemitraan strategis di masa depan.
"Merayakan 75 tahun hubungan diplomatik adalah kesempatan emas bagi kita untuk meningkatkan kemitraan kedua negara, khususnya dalam bidang pertahanan dan keamanan," ungkap Wamenko Polkam.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas berbagai potensi kerja sama lebih lanjut di sektor-sektor lain, termasuk ekonomi, pertahanan, keamanan siber, dan penanggulangan narkotika. Kerja sama dalam bidang keamanan siber dan penanggulangan narkotika, yang menjadi perhatian penting kedua negara, diharapkan dapat membuka peluang baru untuk memperkuat kemitraan yang lebih luas dan berkelanjutan.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus memperkuat kemitraan strategis ini, dengan fokus pada peningkatan kerja sama di berbagai sektor yang dapat memberikan manfaat langsung bagi kedua negara. Di samping itu, Indonesia dan Rusia berharap dapat berkolaborasi lebih erat dalam menangani tantangan global, seperti ancaman di bidang keamanan siber dan penanggulangan narkotika, yang terus berkembang.
Dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik ini, Indonesia dan Rusia berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan kemitraan mereka, menciptakan perdamaian dan stabilitas, serta memajukan kerja sama di berbagai bidang untuk menghadapi tantangan global di masa depan.