- Oleh Fatkhurrohim
- Selasa, 24 Desember 2024 | 16:45 WIB
: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Silas Papare (SRE)-386, salah satu unsur Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada I, melaksanakan tugas pengawasan dan pengamanan (Waspam) serta pemanduan (Guide) bagi tiga kapal perang Angkatan Laut China yang meninggalkan Dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (28/12/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 29 Desember 2024 | 08:53 WIB - Redaktur: Untung S - 626
Jakarta, InfoPublik – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Silas Papare (SRE)-386, salah satu unsur Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada I, melaksanakan tugas pengawasan dan pengamanan (Waspam) serta pemanduan (Guide) bagi tiga kapal perang Angkatan Laut China yang meninggalkan Dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12/2024), dijelaskan bahwa ketiga kapal yang dikawal tersebut adalah PLANS Hainan (LHD 31), PLANS Liuzhou (FFG 537), dan PLANS Hengyang (FFG 568). Ketiganya baru saja melaksanakan serangkaian kegiatan Port Visit ke Indonesia yang berlangsung dari 24 hingga 27 Desember 2024.
Komandan KRI Silas Papare, Letkol Laut (P) Hermes R. Simanjuntak, memimpin langsung pelaksanaan pengawasan dan pemanduan tersebut. Tugas utamanya adalah memastikan bahwa proses keluar masuk kapal perang tersebut berjalan dengan aman dan tertib, serta menjaga kelancaran lalu lintas pelayaran di wilayah perairan Teluk Jakarta.
“KRI Silas Papare bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran dan keamanan kapal-kapal yang dikawal, serta koordinasi yang intens dengan otoritas pelabuhan setempat,” ujar Letkol Laut (P) Hermes. Ia juga menekankan pentingnya memastikan keselamatan pelayaran kapal-kapal tersebut dengan memperhatikan aspek navigasi dan protokol keamanan, terutama di perairan yang padat.
Pengawasan dan pemanduan ini bertujuan untuk menjamin keamanan kapal-kapal yang berlayar, memastikan kelancaran pelayaran, serta meningkatkan kerja sama internasional dalam bidang keamanan maritim. Kegiatan ini mencerminkan hubungan diplomatik yang semakin erat antara Indonesia dan China, serta menegaskan komitmen kedua negara untuk menjaga keamanan di kawasan perairan internasional.
“Pengawasan kapal perang asing merupakan salah satu tugas rutin yang dilaksanakan oleh jajaran Koarmada I dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Indonesia. Kegiatan ini juga mencerminkan kesiapan dan profesionalisme TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugasnya di tingkat internasional,” ungkap Letkol Laut (P) Hermes.
Pengawasan kapal perang asing merupakan bagian dari upaya TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan dan integritas wilayah perairan Indonesia. Dengan pengalaman dan profesionalisme yang dimiliki, TNI AL memastikan bahwa setiap kegiatan di perairan Indonesia, baik itu kapal asing maupun domestik, berlangsung dengan aman dan tertib. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memastikan kelancaran jalur pelayaran internasional.