Peta Jalan CCS Indonesia: Langkah Strategis Menuju Ekosistem Karbon Berkelanjutan

: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan akan mengawal dan mendukung sepenuhnya peta jalan Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia, Jakarta, Rabu, (31/7/2024). Foto. Humas Kemenko Marves RI.


Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 1 Agustus 2024 | 05:55 WIB - Redaktur: Untung S - 235


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI memastikan akan mengawal dan mendukung sepenuhnya peta jalan Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia. Peta jalan itu disusun oleh Pusat CCS Indonesia dan mencakup rencana bisnis jangka panjang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa kolaborasi itu merupakan faktor penting dalam membentuk ekosistem CCS baik di dalam negeri maupun lintas batas.

“Peta jalan ini juga akan membuka peluang investasi dan kemitraan dengan semua pihak, termasuk perusahaan swasta baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap Menko Luhut dalam International and Indonesia Carbon Capture and Storage (CCS) Forum 2024 di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Menko Marves Luhut meyakini bahwa upaya kolektif untuk mendefinisikan kerangka regulasi akan menyampaikan pesan yang jelas. Menurutnya, CCS ini tidak hanya tentang pengurangan emisi di Indonesia dan negara-negara tetangga saja.

“Tetapi juga tentang mengubah investasi menjadi pendapatan, lapangan kerja, dan inovasi, menciptakan warisan kemakmuran dan keberlanjutan bagi anak-anak kita,” tegas Menko Marves Luhut.

Menko Luhut juga menjelaskan bahwa negara-negara Asia dengan pertumbuhan ekonomi dan industri yang pesat memainkan peran penting dalam pengelolaan karbon global. Karena kawasan ini terus mengalami pertumbuhan industri dan permintaan energi yang signifikan, penanganan emisi menjadi prioritas.

“Setelah pengumuman Peraturan Presiden Nomor 14/2024 tentang kegiatan CCS, hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan kita dalam mengimplementasikan teknologi ini sebagai bagian dari inisiatif dekarbonisasi,” tambahnya.

Pemerintah terus menjaga momentum tersebut dengan menyiapkan sejumlah kerangka turunan, termasuk peraturan menteri tentang area injeksi karbon yang dipimpin oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, perizinan investasi yang diatur oleh Kementerian Investasi, dan juga penerapan standar teknis CCS yang diatur oleh Badan Standardisasi Nasional.

“Kami memahami bahwa CCS memerlukan dukungan dari banyak kantor di Indonesia, oleh karena itu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi akan memimpin gugus tugas penerapan CCS di Indonesia untuk mempercepat regulasi turunan yang diperlukan,” tutup Menko Marves Luhut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 9 September 2024 | 16:31 WIB
Menko Marves Serahkan Bibit Mangrove yang Diberkati Paus Fransiskus di Bali
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:38 WIB
Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci dalam Dekarbonisasi Global
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:43 WIB
ISF 2024 Tegaskan Mangrove sebagai Kunci Kehidupan dan Keberlanjutan Lingkungan