- Oleh Wandi
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 22:13 WIB
: Dalam upaya nyata untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan serah terima bibit mangrove yang telah diberkati oleh Paus Fransiskus saat berkunjung ke Jakarta, Bali, Senin, (9/9/2024). Foto. Humas Kemenko Marves RI.
Oleh Fatkhurrohim, Senin, 9 September 2024 | 16:31 WIB - Redaktur: Untung S - 221
Bali, InfoPublik – Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan lingkungan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, menyerahkan bibit mangrove yang telah diberkati oleh Paus Fransiskus. Acara serah terima ini digelar di Kura Kura Bali pada Senin (9/9/2024) dan menjadi simbol kerja sama global dalam memulihkan ekosistem dan menjaga kelestarian alam.
Bibit mangrove yang diberkati oleh Paus Fransiskus sebelumnya diberkati di Graha Pemuda, Katedral Jakarta, selama kunjungannya ke Indonesia. Pemberkatan dan penanaman bibit mangrove ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga lingkungan bagi generasi mendatang.
“Pemberkatan bibit mangrove ini adalah simbol bahwa kita semua harus bekerja sama memulihkan bumi, berdasarkan prinsip 5P: Peace, Prosperity, People, Planet, and Partnership,” kata Menko Luhut dalam keterangannya.
Bibit Mangrove Disebarkan ke Lima Provinsi
Sebanyak lima bibit mangrove yang diberkati Paus Fransiskus akan disebarkan ke lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Bali, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur. Bali, yang terkenal dengan keindahan alamnya, menjadi salah satu lokasi utama, menyoroti pentingnya harmoni antara agama dan lingkungan.
Menko Luhut juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian mangrove tersebut. Ia berharap agar bibit mangrove ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen pelestarian alam, tetapi juga sebagai atraksi wisata yang meningkatkan kualitas pariwisata Bali.
"Saya meminta agar bibit mangrove yang diberkati oleh Bapa Paus ini dirawat dengan baik. Ini bisa menjadi atraksi wisata yang bersejarah dan bernilai bagi Indonesia," tegasnya.
Dukungan dari Paus Fransiskus dan Generasi Restorasi
Acara serah terima itu juga dihadiri oleh Father Marcin Schmidt, perwakilan dari Paus Fransiskus sekaligus pendiri Scholas. Father Marcin mengajak generasi muda untuk bergabung dalam upaya menjaga lingkungan sebagai bagian dari "generasi restorasi" yang peduli terhadap pemulihan ekosistem dan menjaga paru-paru bumi.
“Kita semua, terutama generasi muda, harus menjadi generasi restorasi. Bersama-sama, kita dapat memulihkan ekosistem dan menjaga paru-paru negeri ini,” ungkap Father Marcin.
Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, juga turut hadir dan mendukung kolaborasi lintas sektor ini. Kerja sama tersebut memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga lingkungan dan ekosistem mangrove.
Melalui kerja sama global ini, diharapkan bibit mangrove yang diberkati dapat tumbuh subur dan menjadi simbol pemulihan lingkungan yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.