Mendagri Dorong Transportasi Cerdas dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Foto: Kemendagri


Oleh Eko Budiono, Jumat, 6 September 2024 | 19:36 WIB - Redaktur: Untung S - 177


Jakarta, InfoPublik – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pengembangan transportasi cerdas berbasis energi terbarukan sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045. Penggunaan renewable energy menjadi fokus utama dalam membangun sistem transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tito menyampaikan hal ini melalui keterangan resminya pada Jumat (6/9/2024), menegaskan pentingnya mengurangi ketergantungan pada energi fosil seperti minyak dan beralih ke kendaraan listrik, hidrogen, atau teknologi transportasi lainnya yang menggunakan energi non-fosil.

"Tidak hanya berbasis fosil seperti minyak, tetapi juga energi terbarukan seperti electric vehicle yang berbasis hidrogen, atau apa pun yang non-fosil untuk mengurangi emisi karbon," kata Tito.

Menurut Tito, teknologi transportasi berkelanjutan dapat diimplementasikan melalui pendekatan kebijakan bottom-up yang melibatkan inisiatif dari pemerintah daerah.

"Kepala daerah memiliki kewenangan yang bisa digunakan sebaik-baiknya dalam membangun transportasi yang cerdas dan berkelanjutan di daerah masing-masing," tambahnya.

Di era otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peluang besar untuk melakukan inovasi dan kreativitas dalam pengembangan transportasi berkelanjutan. Namun, Tito juga menegaskan bahwa kebijakan top-down dari kementerian teknis terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kemenko Marves tetap diperlukan untuk mendorong perubahan mindset dan adopsi teknologi berbasis energi terbarukan.

Mendagri Tito juga mengingatkan bahwa kepala daerah tidak boleh hanya berpikir untuk masa jabatannya saja, tetapi perlu merancang kebijakan transportasi yang berdampak jangka panjang.

"Pembangunan transportasi harus dilakukan dengan matang, efisien, dan berkelanjutan, karena dampaknya tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat," jelasnya.

Tito menegaskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai pembangunan transportasi yang terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) lima tahunan dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang diadakan setiap 20 tahun. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia bisa mencapai visi transportasi berkelanjutan yang selaras dengan target Indonesia Emas 2045.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 17:38 WIB
SMK Asy-Syarif Mojokerto Diresmikan: Link and Match untuk SDM Unggul
  • Oleh Isma
  • Senin, 16 September 2024 | 07:04 WIB
Wamentan Ajak Pengusaha Eropa Investasi di Pertanian Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 13 September 2024 | 18:51 WIB
KPK Tanamkan Nilai Integritas kepada Generasi Muda untuk Cegah Korupsi