Kemenko Marves dan IGCN Berkolaborasi Kembangkan Rumput Laut Tropis di Indonesia

: Kemenko Marves menjalin kerja sama strategis dengan Indonesia Global Compact Network untuk mempercepat pengembangan International Tropical Seaweed Research Center sebagai pusat unggulan rumput laut tropis. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman pada Indonesia International Sustainability Forum 2024 (ISF 2024) di Jakarta, Jum'at (6/9/2024). Foto. Humas Kemenko Marves RI.


Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 6 September 2024 | 19:39 WIB - Redaktur: Untung S - 214


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan rumput laut tropis di Indonesia. Melalui kerja sama dengan Global Compact Network Indonesia (IGCN), Kemenko Marves memperkuat upaya untuk menjadikan International Tropical Seaweed Research Center (ITSRC) sebagai pusat unggulan rumput laut tropis di tanah air.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, Firman Hidayat, menandatangani Nota Kesepahaman dengan IGCN dalam rangkaian Event ISF 2024. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan potensi rumput laut Indonesia yang memiliki keragaman terbesar di dunia.

“Dukungan dari United Nations Global Compact semakin memperkuat kerja sama ini, membuka potensi besar bagi rumput laut Indonesia,” ujar Firman Hidayat, Jumat (6/9/2024).

Firman menjelaskan bahwa kerja sama itu akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pakar, lembaga penelitian nasional dan internasional, serta mitra industri. Tujuannya adalah mengembangkan rumput laut Indonesia dari hulu hingga hilir, sehingga menjadi komoditas unggulan masa depan yang berkelanjutan.

"Kami akan bekerja sama untuk menjadikan rumput laut sebagai komoditas strategis yang tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan," tambah Firman.

Selain kerja sama dengan IGCN, Firman juga mengumumkan Letter of Intent (LOI) untuk kolaborasi antara Kadin Indonesia dan Konservasi Indonesia dalam mendukung program Blue Halo S. Program ini berfokus pada pengembangan ekonomi biru berkelanjutan di Indonesia, khususnya di sektor perikanan dan kelautan.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menegaskan dukungan penuh Kadin terhadap proyek-proyek ekonomi biru. Menurut Yukki, program Blue Halo S akan melibatkan partisipasi aktif anggota Kadin di berbagai Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) di seluruh Indonesia.

"Kadin Indonesia percaya pada konsep ekonomi biru berkelanjutan, dan kami berkomitmen mendukung proyek Blue Halo S melalui partisipasi aktif anggota kami," ujar Yukki.

Kerja sama ini menjadi bukti nyata dari komitmen Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya alam secara berkelanjutan, khususnya rumput laut, yang memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas strategis di masa depan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kadin dan sektor swasta, diharapkan rumput laut Indonesia dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian dan lingkungan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Senin, 16 September 2024 | 07:04 WIB
Wamentan Ajak Pengusaha Eropa Investasi di Pertanian Indonesia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 13 September 2024 | 22:06 WIB
BNPT dan Alumni AL-Azhar Kolaborasi Cegah Intoleransi dan Terorisme
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 11 September 2024 | 21:50 WIB
PGE Perkenalkan Paradigma Baru Pengembangan Energi Panas Bumi Indonesia di ISF 2024
  • Oleh Isma
  • Jumat, 6 September 2024 | 23:45 WIB
KKP Kembangkan Modeling Budidaya Rumput Laut di Maluku Tenggara
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 22:07 WIB
KADIN Indonesia dan Pemerintah Berkolaborasi untuk Akselerasi Transisi Energi
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:38 WIB
Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci dalam Dekarbonisasi Global