KPK Semai Nilai Antikorupsi di Hari Anak Nasional dengan Edukasi Interaktif

: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikannya sebagai momentum untuk menyemai nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak melalui kegiatan edukasi yang interaktif dan menyenangkan (Foto: Dok KPK)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 25 Juli 2024 | 21:24 WIB - Redaktur: Untung S - 191


Jakarta, InfoPublik – Peringatan Hari Anak Nasional setiap 23 Juli menjadi momentum penting bagi anak-anak. Tidak hanya sekadar memperingatinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikannya sebagai kesempatan untuk menyemai nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak melalui kegiatan edukasi yang interaktif dan menyenangkan.

Hal ini disampaikan Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK, Amir Arief, dalam agenda peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Amir juga menyampaikan bahwa agenda ini merupakan bagian dari program pendidikan anak antikorupsi yang digagas oleh Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat.

“Kita jadikan peringatan Hari Anak sebagai momentum untuk membekali peserta didik yang hadir tentang nilai-nilai antikorupsi, terutama kejujuran. Agenda tahun ini ada dua, dilaksanakan secara paralel dan dihadiri 200 peserta baik tingkat TK maupun SMP. Kita sesuaikan kapasitas kegiatan edukasinya sesuai dengan tingkatan pendidikan mereka,” kata Amir.

Amir menjelaskan bahwa sebagai bentuk pendekatan ke anak-anak TK, KPK melakukan serangkaian kegiatan edukasi yang mendidik namun tetap menyenangkan. Kegiatan yang dilakukan untuk sekitar 80 peserta didik ini, antara lain senam sehat, pembacaan dongeng tentang nilai kejujuran berjudul “Sikumbi”, serta penayangan lagu-lagu anak bertemakan integritas.

“Untuk anak-anak TK, kegiatan sifatnya edutainment yang pastinya menghibur, tapi kita selipkan pesan agar anak menjadi jujur. Pesan ini disampaikan agar nantinya anak-anak tumbuh menjadi hebat dan pemberani namun tetap menjunjung nilai kejujuran,” terang Amir.

Sementara itu, pendekatan yang berbeda dikhususkan bagi peserta tingkat SMP. Dalam agenda perayaan Hari Anak Nasional, para peserta didik SMP disuguhkan kegiatan berbasis edutainment yang sifatnya lebih interaktif. Melalui kegiatan ini, ditayangkan beberapa film bertema antikorupsi yang kemudian didiskusikan bersama terkait nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Mengacu pada Pedoman Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 tahun 2024, tema utama yang diusung adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Tema ini menekankan betapa pentingnya menjaga dan memenuhi hak-hak anak untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Melindungi anak sejatinya bukan hanya tugas para orangtua dan keluarga saja, melainkan kewajiban segenap elemen masyarakat bangsa ini. Proses 'asah asih asuh' anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa, hendaknya dibekali oleh karakter integritas, agar mampu menghadapi ragam persoalan bangsa, termasuk korupsi yang telah mengakar di negeri ini.

“Yang terpenting untuk menguatkan karakter integritas bagi anak-anak adalah konsistensi dan komitmen pimpinan dari setiap instansi pendidikan. Membangun integritas bisa dimulai dari satuan pendidikan. Kita ketahui bahwa SPI Pendidikan faktornya ada tiga yang mendukung, yaitu integritas peserta didiknya harus kuat, integritas sekolah kuat, dan integritas ekosistem pendidikan juga harus kuat,” tegas Amir di akhir sesi doorstop.

Sejumlah agenda dalam perayaan Hari Anak yang diselenggarakan KPK ini dihadiri oleh 80 siswa dari tiga TK di sekitar kantor KPK, yaitu TK Aisyiyah Bustanul Athfal 14, TKK 9 BPK Penabur, dan TK Latihan 2. Agenda ini diisi dengan beragam kegiatan interaktif yang sarat dengan pesan kejujuran melalui pembacaan dongeng SiKumbi: Piknik di Kumbinesia.

Sementara itu, agenda kedua dihadiri oleh peserta didik dari SMP Al-Fath BSD Tangerang Selatan dan SMP Strada Santa St. Anna. Dalam agenda ini, ditayangkan beberapa film pendek yang sarat akan pesan antikorupsi, seperti Unbaedah, Loma, dan Liburan Diam-Diam. Selain itu, ditayangkan juga film pendek karya siswa Al-Fath berjudul “Change”.

Film-film yang ditayangkan mengandung nilai-nilai antikorupsi, yang dikenal dengan “Jumat Bersepeda KK”, yaitu Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras.

Salah satu siswa Al-Fath bernama Aneska turut aktif dalam dialog interaktif yang membahas tentang nilai-nilai antikorupsi tersebut. “Aku di sini mau jelasin film Change yang nyeritain tugas dan tanggung jawab besar seorang bendahara di sekolah. Menurutku, film ini punya nilai kejujuran. Sebagai bendahara atau pemegang kas sekolah harus jujur dan tidak boleh menyalahgunakan amanah dan tanggung jawab yang diberikan. Bendahara yang dipilih sama teman-teman, harus bisa menjaga uang kita baik-baik ya!” seru Aneska.

Kasatgas Direktorat Sosialisasi dan Kampanye KPK, Medio Venda, juga mengajak peserta yang hadir untuk ikut dalam kompetisi Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024. Hingga 2 Oktober 2024, masih akan dibuka kompetisi kategori film pendek. Bagi yang tertarik, dapat mengakses informasi lebih lanjut di website resmi ACFFEST di https://acffest.com/.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:40 WIB
Pemeriksa Kecelakaan Kapal Harus Memahami Peraturan dan Bebas dari Intervensi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:28 WIB
KPK Targetkan Empat Sasaran Strategis untuk Pemberantasan Korupsi pada 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 5 September 2024 | 18:19 WIB
KPK Tegaskan Pentingnya Pencegahan Korupsi di Banten lewat Roadshow Bus Antikorupsi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 5 September 2024 | 18:11 WIB
KPK Serahkan Aset Tanah Senilai Rp9,6 Miliar untuk Pembangunan Desa Jatireja
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 4 September 2024 | 17:33 WIB
KPK Tingkatkan Profesionalitas Penegakan Hukum dengan Sistem Penuntutan Elektronik