Mendagri Ingatkan Penjabat Gubernur NTT soal Kemiskinan -Pilkada

: Mendagri Tito Karnavian (dua dari kiri ) pada Pelantikan Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 7 September 2024 | 11:37 WIB - Redaktur: Untung S - 373


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mendorong Penjabat (Pj.) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru dilantik Andriko Noto Susanto, untuk mengatasi sejumlah tantangan di NTT.

Beberapa tantangan itu seperti kemiskinan ekstrem, stunting, peningkatan produksi pangan, hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang belum optimal.
 
Selain itu, kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 juga perlu dimaksimalkan.
 
Hal tersebut disampaikan Tito, melalui keterangan resmi, usai Pelantikan Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (6/9/2024). 

“Sesuai dengan Keppres yang nanti Bapak (Andriko) akan baca, (Penjabat) itu menjabat paling lama satu tahun, tapi tugas terpentingnya adalah memang untuk mendukung pelaksanaan pilkada. Pelaksananya tentunya adalah KPUD dan Bawaslu sebagai pengawas,” kata Tito.
 

Dia meminta Penjabat Gubernur NTT dapat memastikan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) pilkada telah direalisasikan kabupaten/kota di NTT.

Sebagai daerah dengan kapasitas fiskal rendah, kata Tito, kepastian anggaran pilkada di NTT merupakan hal penting. Upaya ini akan membantu kelancaran jalannya pilkada di NTT.

Di samping itu, sosialisasi pelaksanaan Pilkada juga perlu dijalankan secara intensif.

Menurut Tito, penjabat. gubernur dapat berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, khususnya dalam memastikan situasi pilkada berlangsung aman dan kondusif.

Pelaksanaan pilkada  memungkinkan terjadinya perbedaan pilihan politik bagi masyarakat.
 
Kondisi tersebut merupakan konsekuensi diterapkan demokrasi di suatu wilayah.

Sementara itu, dalam upaya mengatasi tantangan yang berkaitan dengan urusan pangan, dia percaya Penjabat Gubernur NTT dapat melakukan terobosan yang optimal, apalagi selama ini, Andriko telah memiliki rekam jejak panjang di bidang hortikultura dan pangan.

Selain itu, Tito juga mendorong Penjabat Gubernur NTT dapat menjalankan tugasnya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

“Kepada rekan-rekan semua, mari kita dukung penjabat yang baru Pak Andriko. Saya mohon betul kepada Forkopimda, Pak Andriko juga bangun hubungan baik dengan semua stakeholder yang ada di NTT. Dan mohon sekali lagi kepada Forkopimda, Kapolda, Danrem, Pangdam, Kajati, Ketua DPRD, pimpinan, semua rekan-rekan pejabat formal ataupun informal, mohon dukungannya kepada pak penjabat yang baru,” ujar Tito.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:46 WIB
Cenderung Menurun Angka Kemiskinan di Gorontalo
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:18 WIB
Intervensi Cepat: Pemprov Kalbar Salurkan Bantuan di Lokasi Rawan Pangan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:30 WIB
Gerakan Tanggap Stunting: TP PKK Kalbar Targetkan Penurunan hingga 14 Persen
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:38 WIB
Perlunya Sinkronisasi Pusat dan Daerah untuk Wujudkan Swasembada Pangan
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:19 WIB
BKKBN Perwakilan Aceh Sosialisasikan Quick Wins kepada TPPS Gayo Lues
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 13:39 WIB
Mendagri: Ordal, Sebabkan BUMD Merugi