- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 1 Januari 2025 | 20:49 WIB
: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta pada Senin (30/12/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 30 Desember 2024 | 14:21 WIB - Redaktur: Untung S - 235
Jakarta, InfoPublik — Dalam upaya percepatan pelaksanaan program swasembada pangan 2025, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta pada Senin (30/12/2024).
Pertemuan itu bertujuan memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor guna memastikan program berjalan sesuai target.
“Hari ini kami dari Kementerian PU sebagai supporting unit program swasembada pangan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian selaku leading sector, melaporkan apa saja yang sudah kami kerjakan dan apa yang akan dilakukan beberapa bulan ke depan agar arahan Presiden untuk swasembada pangan bisa segera tercapai,” ujar Menteri Dody dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Dalam laporan tersebut, Menteri PU menjelaskan bahwa pihaknya melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) telah melakukan survei dan verifikasi lapangan bersama Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Dinas Pertanian, dan TNI. Langkah tersebut dilanjutkan dengan penyusunan rencana pekerjaan fisik seperti pembangunan saluran irigasi, bangunan air, pintu air, dan pompa drainase. Selain itu, rencana tanam padi dan penyediaan sarana produksi (saprodi) juga menjadi fokus utama.
“Hasil verifikasi lapangan menunjukkan potensi tambahan luas tanam sebesar 2.087.602 hektare (ha), yang meliputi irigasi seluas 537.855 ha, optimalisasi lahan (OPLAH) seluas 665.485 ha, dan pompanisasi seluas 884.261 ha,” jelasnya.
Dukungan infrastruktur dari Kementerian PU meliputi normalisasi atau pemeliharaan saluran sepanjang 2.600 kilometer (km), pembangunan atau rehabilitasi bangunan dan pintu air sebanyak 2.490 unit, serta pengadaan dan pemasangan pompa drainase sebanyak 10 unit. Untuk pompanisasi, direncanakan penyediaan 30.400 unit pompa serta pipa sepanjang 1.801 km.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa pasokan benih, pupuk, pestisida, serta alat dan mesin pertanian telah disiapkan di seluruh wilayah Indonesia. Ia optimistis program ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“Semua sudah siap, mulai dari irigasi, benih, dan pupuk. Persiapannya cukup matang berkat kerja keras PU dan TNI. Insya Allah, 1 Januari sudah bisa berjalan,” ungkap Menteri Amran.
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini adalah Direktur Irigasi dan Rawa Bastari, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Muhammad Adek Rizaldi, serta Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo. Dengan sinergi yang kuat antara Kementerian PU, Kementerian Pertanian, dan TNI, program swasembada pangan tahun 2025 diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan nasional.