- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 8 Januari 2025 | 23:51 WIB
: Menteri PKP Maruarar Sirait bersama Wamen PKP Fahri Hamzah dalam pertemuan bersama DPP APERSI di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Jumat (6/12/2024)/Foto : Humas Kementerian PKP/Ristyan Mega Putra
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 6 Desember 2024 | 22:45 WIB - Redaktur: Untung S - 434
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengapresiasi dukungan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) dalam Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Ia berharap APERSI terus berperan aktif memberikan masukan dan solusi untuk mengatasi tantangan di sektor perumahan.
"Kami berharap APERSI terus membangun rumah untuk masyarakat guna mendukung Program 3 Juta Rumah," ujar Menteri PKP dalam pertemuan bersama DPP APERSI di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Maruarar Sirait bersama Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah menegaskan kesiapan pemerintah menerima masukan dari para pengembang. "Kolaborasi ini penting agar kebijakan yang diambil pemerintah berjalan efektif, sekaligus menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor perumahan," ungkapnya.
Menteri PKP menyoroti keterbatasan anggaran di sektor perumahan, yakni hanya Rp5,27 triliun untuk 2025, sehingga kolaborasi dengan mitra seperti APERSI sangat diperlukan. Ia mengajak pengembang untuk bergotong royong mewujudkan target besar tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum APERSI, Junaidi Abdillah, menyatakan komitmen organisasinya untuk mendukung pemerintah, terutama dalam membangun hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "APERSI siap berkoordinasi dan bergotong royong dengan Kementerian PKP guna penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat," ujarnya.
Sejak didirikan pada 1998, APERSI telah berkontribusi signifikan dengan realisasi pembangunan 669.149 unit rumah di berbagai daerah dari 2020 hingga 2024. Anggota aktif APERSI saat ini mencapai 3.691 pengembang dari total 5.120 anggota di 29 provinsi. Bahkan, beberapa anggota telah menghibahkan lahan untuk mendukung pembangunan rumah rakyat.
Maruarar juga mengungkapkan rencana menjalin komunikasi lebih luas dengan asosiasi pengembang lainnya guna menyerap berbagai gagasan dan inovasi terkait skema pembangunan dan pembiayaan. Ia juga mengajak APERSI menyampaikan masukan tertulis tentang kendala di lapangan untuk dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait.
Pertemuan ini dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, Sekjen APERSI Daniel Jumali, dan Waketum APERSI Moh Solikin. Kolaborasi erat diharapkan dapat memperkuat implementasi Program 3 Juta Rumah dan memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat di seluruh Indonesia.