Gerakan Pangan Murah Nasional Sambut Hari Pangan Sedunia

: Ilustrasi Gerakan Pangan Murah oleh Bapanas/Foto : Galeri InfoPublik


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:24 WIB - Redaktur: Untung S - 110


Jakarta, InfoPublik – Dalam memperingati Hari Pangan Sedunia (World Food Day), Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 541 titik di seluruh Indonesia. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung hak atas pangan untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

"Sepanjang Oktober, kami memperkuat Gerakan Pangan Murah, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia. GPM ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pangan berkualitas dengan harga terjangkau," kata Arief dalam keterangan pers, Kamis (17/10/2024).

Selama Oktober 2024, Bapanas menargetkan pelaksanaan GPM di 541 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, diselenggarakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Pada peringatan Hari Pangan Sedunia tanggal 16 Oktober, GPM berlangsung di 120 titik, dengan 22 titik di tingkat provinsi dan 97 titik di kabupaten/kota. Sepanjang tahun ini, GPM telah dilaksanakan sebanyak 7.719 kali, dengan rincian: di tingkat pusat (178 kali), provinsi (1.228 kali), dan kabupaten/kota (6.313 kali).

Hari Pangan Sedunia, yang diinisiasi oleh The Food and Agriculture Organization (FAO), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu pangan global. FAO menekankan bahwa dunia menghasilkan cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan semua orang, namun pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang diakui sebagai hak asasi manusia dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dengan tema "Right to Foods for a Better Life and a Better Future," FAO mengajak dunia untuk memastikan setiap orang memiliki akses terhadap pola makan yang beragam, kaya nutrisi, terjangkau, dan aman. Tema ini sejalan dengan misi Bapanas untuk memastikan ketersediaan pangan, menjaga stabilitas pangan, serta meningkatkan keamanan pangan dan penganekaragaman pangan di Indonesia.

"Indonesia berkomitmen untuk mencapai 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), termasuk SDGs-1 untuk menghapus kemiskinan dan SDGs-2 untuk mengakhiri kelaparan. Upaya ini diwujudkan melalui penerapan pola konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman), serta mengurangi pemborosan pangan," pungkas Arief.

Gerakan Pangan Murah diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung kelestarian sumber daya alam melalui konsumsi pangan yang lebih baik, berkelanjutan, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:22 WIB
Pertamina Ajak Mahasiswa Indonesia Berperan dalam Masa Depan Energi Berkelanjutan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:28 WIB
Bapanas Tegaskan Pentingnya Hak atas Pangan untuk Masa Depan Berkelanjutan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 04:23 WIB
Gelar Pangan Murah di Kalbar: Solusi Terjangkau untuk Kebutuhan Pokok Masyarakat
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 13:57 WIB
Pemkab Balangan Bangun Lumbung Wujudkan Ketahanan Pangan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 11:15 WIB
Indonesia - Malaysia Perkuat Kerja Sama Hadapi Tantangan Ketahanan Pangan
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:18 WIB
Menko Polhukam Wakili Wapres Ma'ruf Amin di ASEAN-India Summit ke-21