- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Sabtu, 23 November 2024 | 00:16 WIB
: Foto: Humas Kementan
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan bahwa ketersediaan pupuk subsidi untuk mendukung percepatan tanam di bulan Oktober 2024 berada dalam kondisi aman. Pemerintah telah menambah alokasi pupuk subsidi hingga 9,5 juta ton, naik 100 persen dari sebelumnya yang hanya 4,5 juta ton.
"Memang ada kendala terkait distribusi pupuk, tetapi kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan pupuk subsidi benar-benar sampai ke petani. Bulan Oktober ini sangat penting karena kita harus mendorong percepatan tanam agar bisa panen di bulan Januari," ujar Wamentan Sudaryono saat meninjau percepatan tanam di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2024).
Wamentan menegaskan bahwa sistem dan tata kelola distribusi pupuk perlu ditingkatkan agar lebih efisien. Menurutnya, semangat petani untuk produksi harus dijaga dan jangan sampai pupuk subsidi tidak tersedia tepat waktu.
"Kami akan menyelesaikan masalah distribusi pupuk ini satu per satu. Tata kelola pupuk juga akan kami perbaiki, terutama dalam memastikan bahwa pupuk yang diproduksi dan didistribusikan oleh Pupuk Indonesia sampai ke tangan petani," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Wamentan juga mendorong petani di Jepara untuk memanfaatkan musim hujan yang sedang berlangsung dengan baik, dan segera memulai produksi secara maksimal. Ia menegaskan bahwa air yang melimpah saat ini harus digunakan sebaik mungkin untuk pertanian.
"Saya ingin memastikan bahwa di bulan Oktober ini kita mendorong petani untuk lebih semangat menanam. Hitungannya, jika kita mulai tanam di Oktober, maka panen akan terjadi di Januari," tambahnya.
Sebelumnya, di Kabupaten Demak, Wamentan Sudaryono juga mendorong percepatan tanam mengingat sebagian wilayah sentra pertanian telah memasuki musim hujan. Dengan ketersediaan air yang cukup, percepatan tanam sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.
"Saya datang ke Demak untuk memberi semangat kepada petani agar kita bisa mempercepat tanam. Begitu panen selesai, langsung ditanam lagi karena sebagian wilayah sudah mulai hujan, sehingga ketersediaan air sudah ada," jelas Wamentan.