Pemprov Lampung Dorong Perluasan Investasi untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

: Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin, saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.


Oleh Eko Budiono, Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:29 WIB - Redaktur: Untung S - 124


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya memperluas peluang investasi di berbagai sektor untuk meningkatkan pendapatan daerah dan perekonomian lokal. Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, dalam keterangan resminya, Kamis (3/10/2024).

"Provinsi Lampung memiliki potensi kekayaan alam yang besar yang harus terus digali untuk meningkatkan perekonomian daerah. Saat ini, sebagian besar perekonomian Lampung masih didominasi oleh sektor pertanian sebagai penyumbang utama," ujar Samsudin.

Dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Samsudin menekankan pentingnya mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan sektor investasi.

"Saat ini, pendapatan di APBD Lampung masih didominasi oleh dua sumber utama, yaitu pajak kendaraan bermotor dan transfer dana dari pusat. Kami perlu menambah sumber pendapatan ketiga yang tidak terbatas, yakni dari investasi dan pengelolaan sumber daya alam yang ada di Lampung," jelasnya.

Samsudin menyebutkan beberapa sektor yang berpotensi besar untuk menarik investasi di Lampung, seperti pariwisata, perdagangan, dan jasa. Ia juga menekankan pentingnya mempermudah izin investasi dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para investor.

"Salah satu langkah utama yang harus dilakukan adalah mempermudah perizinan investasi dan memberikan kenyamanan bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Lampung," kata Samsudin.

Beberapa proyek investasi yang ditawarkan kepada para investor antara lain Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni Harbour City (BHC) di Kabupaten Lampung Selatan dan Agro Park di Bandar Lampung, yang akan dikembangkan sebagai pusat studi pertanian, peternakan, perkebunan, serta tanaman pangan dan hortikultura.

Selain itu, proyek pembangunan dan pengembangan kawasan Kotabaru juga menjadi peluang investasi yang penting. Kawasan ini dirancang untuk mengatasi kepadatan di Kota Bandar Lampung dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

"Kawasan Kotabaru akan dibangun dengan paradigma baru yang berlandaskan pada pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Ini menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial," tambah Samsudin.

Pada tahun 2023, realisasi investasi di Provinsi Lampung mencapai Rp10,89 triliun, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp3,26 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp7,63 triliun.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 18:54 WIB
Realisasi Investasi Semester I Tahun 2024 di Gorontalo Mencapai Rp2,43 Triliun
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 15:28 WIB
DPMPTSP Provinsi Gorontalo Paparkan Potensi Investasi Daerah di Korea Selatan
  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Rabu, 25 September 2024 | 08:51 WIB
Dorong Pengembangan Ekonomi Daerah, Pemkab Kobar Jalin Kerja Sama dengan PIP Kemenkeu RI
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 20 September 2024 | 10:06 WIB
DPR Setujui RUU Keimigrasian untuk Optimalisasi Penegakan Kedaulatan