- Oleh MC KAB TOBA
- Jumat, 22 November 2024 | 20:19 WIB
: Sebanyak 750 personel mengikuti kegiatan penguatan kepada satker pelaksana kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) terkait Nusantara Cooling System di Ballroom Novotel, Bandar Lampung, Kamis (19/9/2024)/ dok. Humas Polri.
Jakarta, InfoPublik – Tim Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) Polri meminta seluruh Kapolres dan Kapolsek di Polda Lampung untuk mengoptimalkan kegiatan pendinginan atau cooling system jelang Pilkada Serentak 2024. Berdasarkan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP), Lampung menjadi salah satu daerah rawan konflik.
Sebanyak 750 personel mengikuti kegiatan penguatan satuan kerja pelaksana Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) terkait Nusantara Cooling System di Ballroom Novotel, Bandar Lampung, pada Kamis (19/9/2024).
“Indeks potensi kerawanan pemilu 2024 menunjukkan Provinsi Lampung sebagai daerah rawan, bersama dengan Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua,” ungkap Wakaops NCS Polri Brigjen Pol Yuyun Yudhantara dalam keterangan resminya.
Indikator Kerawanan Pilkada 2024
Yuyun menjelaskan bahwa penilaian potensi kerawanan pilkada didasarkan pada tujuh dimensi utama, meliputi dimensi penyelenggara, pengamanan, peserta pilkada, partisipasi masyarakat, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), potensi ambang gangguan, dan gangguan nyata.
"Kami berharap Pilkada Serentak di Lampung dapat berlangsung tanpa konflik dan tetap aman," tambah Yuyun.
Dalam pelaksanaan Nusantara Cooling System, Yuyun menekankan pentingnya upaya preemtif dan preventif yang mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif. Hal ini dirancang untuk mencegah potensi konflik yang bisa timbul menjelang pilkada.
"Beberapa kejadian konflik sebelumnya di Lampung, seperti perusakan rumah ibadah, dugaan politik uang saat Pilgub 2018, dan konflik sosial lainnya, menjadi pelajaran yang harus kita antisipasi," ujarnya.
Oleh karena itu, peran Bhabinkamtibmas, intelijen, dan satuan kerja terkait harus dioptimalkan untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama proses Pilkada.
Arahan Kapolri dan Keberhasilan Cooling System
Yuyun mengungkapkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menekankan pentingnya memaksimalkan kegiatan cooling system untuk mengurangi potensi konflik, dengan memanfaatkan pengetahuan lokal dan pengalaman di lapangan.
Program Nusantara Cooling System yang diinisiasi Kapolri telah terbukti efektif dalam mengantisipasi konflik melalui kegiatan seperti bakti sosial, silaturahmi dengan tokoh masyarakat, agama, dan adat, serta kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan. Program ini juga diperkuat dengan amplifikasi pesan-pesan damai melalui media.
"Hasil survei menunjukkan bahwa 97 persen masyarakat memberikan sentimen positif terhadap kegiatan NCS ini, yang berkontribusi pada suasana kondusif selama Pilpres kemarin," jelas Yuyun.
Yuyun juga mengapresiasi Kapolda Lampung beserta jajarannya yang telah melaksanakan berbagai kegiatan cooling system untuk mencegah potensi konflik di wilayahnya. Dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Yuyun berharap seluruh jajaran Polda Lampung dapat memaksimalkan kegiatan cooling system yang telah ada.
"Langkah ini sangat penting untuk menjaga Lampung tetap aman selama Pilkada," pungkas Yuyun.