- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 11 November 2024 | 14:17 WIB
: Pengerjaan Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka Bandung. Foto : DJKA Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 3 Oktober 2024 | 18:15 WIB - Redaktur: Untung S - 441
Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung), hampir menyelesaikan pembangunan jalur ganda Kiaracondong-Cicalengka. Setelah tahap I segmen Gedebage-Haurpugur rampung dan beroperasi penuh pada 2022, kini tahap II untuk segmen Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka telah mencapai progres 92 persen.
"Jalur ganda lintas Kiaracondong-Cicalengka tahap II ditargetkan beroperasi penuh tahun ini. Kami berharap dengan dibangunnya jalur ganda ini dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat pengguna kereta api," ujar Endang Setiawan, Kepala BTP Bandung, Kamis (3/10/2024).
Pembangunan jalur ganda ini melibatkan total anggaran Rp1,3 triliun, dengan tahap I mencakup 14 km jalur dengan anggaran Rp779 miliar, dan tahap II mencakup 9 km jalur dengan anggaran Rp585 miliar. Jalur ganda sepanjang 23 km ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perjalanan kereta api yang sebelumnya harus bergantian melintasi jalur tunggal, mengurangi waktu tempuh, dan meningkatkan aspek keselamatan.
Manfaat Jalur Ganda
Endang menambahkan bahwa pembangunan jalur ganda ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan, tetapi juga mendukung elektrifikasi lintas Bandung Raya melalui peningkatan sistem operasi dari sinyal mekanik ke elektrik, yang secara signifikan meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Dalam 10 tahun terakhir, DJKA telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna kereta api. Selain itu, peningkatan stasiun di beberapa wilayah Jawa Barat juga menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas layanan penumpang.
Selain jalur Kiaracondong-Cicalengka, DJKA juga melakukan pengembangan prasarana pada jalur ganda Padalarang-Bandung dengan anggaran Rp717 miliar. Pekerjaan ini mencakup penataan emplasemen, pengembangan stasiun, serta pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi.
Penanganan Perlintasan Sebidang
Untuk mengurangi angka kecelakaan di perlintasan sebidang, DJKA melalui BTP Bandung membangun dua flyover, yakni Flyover Ciroyom (JPL 157B) dan Flyover Pusdikpom (JPL 150A). Flyover Ciroyom saat ini telah selesai dan siap dioperasikan pada Oktober 2024, sementara Flyover Pusdikpom telah mencapai progres 24,9 persen.
"Pembangunan flyover ini juga mendukung operasi KA Feeder yang jadwal keberangkatannya semakin bertambah," tutup Endang.