- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Kamis, 28 November 2024 | 15:48 WIB
: Sinergitas Kementerian Perindustrian dengan Industri untuk mewujudkan ekonomi hijau/ foto: humas Kemenperin
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 3 Oktober 2024 | 05:59 WIB - Redaktur: Untung S - 407
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus bersinergi dengan industri manufaktur untuk mewujudkan ekonomi hijau di masa depan. Industri manufaktur masih menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga dibutuhkan kebijakan strategis dan kerja sama yang kuat untuk meningkatkan kinerja industri yang berdaya saing dan berkelanjutan.
“Peran pemerintah, dalam hal ini Kemenperin, tidak hanya menetapkan regulasi yang memacu transformasi menuju industri berkelanjutan, tetapi juga memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pelaku industri,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (2/10/2024).
Sebagai upaya mendukung inisiatif ini, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) melalui unit pelayanan teknisnya, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang, mengadakan Business Gathering bertema "Sinergi BBSPJPPI dan Industri dalam Mendukung Operasi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan" di Semarang pada Rabu (2/10/2024).
Dalam sambutannya, Kepala BSKJI, Andi Rizaldi, menekankan pentingnya inovasi dan layanan aplikatif yang ditawarkan Unit Pelayanan Teknis (UPT) BSKJI untuk mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan sekaligus memastikan kepatuhan regulasi. Hal ini diharapkan menciptakan industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Andi juga menyampaikan bahwa Kemenperin telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait pengendalian dampak lingkungan di sektor industri. Kerja sama ini mencakup penerapan kebijakan pemantauan lingkungan, penguatan industri hijau, dan pertukaran data, yang dilakukan secara sinergis dan objektif.
“Kemenperin berkomitmen mendorong inovasi teknologi dan layanan jasa teknis guna membangun industri yang mandiri, adil, dan berkelanjutan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambah Andi.
Kepala BBSPJPPI Semarang, Sidik Herman, menegaskan komitmen BBSPJPPI untuk menjaga kualitas layanan yang inovatif dan profesional, dengan fokus pada kolaborasi dengan industri untuk menciptakan sektor yang ramah lingkungan. Sidik juga memperkenalkan audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS) yang mendukung industri dalam memenuhi regulasi terkait pemantauan emisi, termasuk kegiatan Relative Accuracy Test Audit (RATA), Cylinder Gas Audit (CGA), dan Response Correlation Audit (RCA).
Layanan audit CEMS ini dirancang untuk menjangkau industri di seluruh Indonesia, terutama pada sepuluh sektor yang diwajibkan melakukan pemantauan emisi secara terus-menerus, termasuk industri rayon, pulp dan kertas, semen, besi dan baja, serta pembangkit listrik termal.
Pada Business Gathering tersebut, BBSPJPPI juga mengenalkan alat uji RATA yang memiliki teknologi unggul dan mampu mengukur hingga dua belas komponen gas inframerah dan oksigen secara real-time, dengan akses jarak jauh.
Selain itu, BBSPJPPI memberikan BBSPJPPI Awards 2024 kepada enam pelanggan dan satu mitra atas loyalitas mereka. Ada juga penandatanganan kerjasama dengan PT Indonesia Power Semarang untuk pelaksanaan uji RATA, serta beberapa nota kesepahaman dengan mitra lainnya terkait layanan industri yang ramah lingkungan.
“Kami berterima kasih kepada para pelanggan atas dukungan dan kolaborasinya. Kami akan terus berupaya memberikan layanan inovatif, profesional, dan berkelanjutan,” tutup Sidik.