- Oleh Eko Budiono
- Sabtu, 23 November 2024 | 07:00 WIB
: Ilustrasi sejumlah pekerja memperbaiki instalasi listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi di Tangerang, Banten. FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/ama/11.
Oleh Eko Budiono, Selasa, 27 Agustus 2024 | 11:09 WIB - Redaktur: Untung S - 321
Jakarta, InfoPublik - PT PLN (Persero) memastikan kesiapan pasokan listrik dalam mendukung gelaran Indonesia - Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024.
Forum itu merupakan ajang untuk memperkuat kerja sama, utamanya ekonomi, antara Indonesia dan Afrika.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN telah berpengalaman mendukung pasokan listrik andal dalam berbagai gelaran nasional maupun internasional di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Darmawan melalui keterangan resmi, Selasa (27/8/2024).
“Event ini akan dihadiri delegasi dari berbagai negara Afrika dan akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Karena itu, PLN akan mendukung kesuksesan penyelenggaraan seluruh event dapat berjalan lancar,” ujar Darmawan.
Sebelumnya, PLN telah sukses dalam mendukung berbagai event bertaraf nasional maupun internasional baik di Jakarta, Labuan Bajo hingga Bali dan kota-kota lainnya.
Selain memastikan kesiapan infrastruktur, PLN turut menyiagakan personel terbaik dalam memastikan pasokan listrik yang andal dan tanpa kedip.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, upaya persiapan dan mitigasi terus dilakukan oleh PLN.
“PLN menyiapkan 4 lapis pengamanan jaringan listrik untuk mendukung penyelenggaraan IAF 2024, namun hal ini harus didukung juga dengan partisipasi dari masyarakat untuk bersama menjaga jaringan listrik PLN dari potensi gangguan seperti layang-layang,” kata Sindu.
Empat lapis pengamanan pada sistem PLN antara lain lapis pertama dari pasokan utama dari jaringan PLN, lapis kedua dari uninterruptible power supply (UPS) milik PLN, lapis ketiga penyediaan genset dan yang terakhir genset dari pelanggan.
PLN juga memastikan energi primer untuk pembangkit dalam kondisi cukup dan aman.
“Untuk itu kami berharap selama masa pertemuan internasional ini yakni 1-3 September 2024, masyarakat bisa rehat sejenak dari bermain layang-layang,” tambahnya.