- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
: Petugas menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk pengisian daya baterai kendaraan listrik di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (27/8/2024). PLN menyiapkan infrastruktur SPKLU sebanyak 52 unit yang terdiri dari 12 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 20 unit SPKLU Standard Charging dan 20 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) generasi 2 untuk pengisian daya kendaraan listrik selama Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 dan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) di Bali pada 1-3 September mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Oleh Eko Budiono, Jumat, 27 Desember 2024 | 13:15 WIB - Redaktur: Untung S - 123
Jakarta, InfoPublik – Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Evy Haryadi, mengungkapkan adanya peningkatan transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bali dan wilayah timur Jawa. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan yang signifikan pada pergerakan kendaraan listrik di Indonesia, terutama menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Haryadi menyampaikan hal tersebut usai meninjau PT PLN (Persero) Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Jawa Madura Bali (Jamali) di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024). “Dari pemantauan sementara, terutama transaksi yang tinggi adalah yang menuju ke tempat-tempat wisata. Kalau di Jawa, tentunya yang mengarah ke timur,” ujar Haryadi.
Meskipun terdapat peningkatan transaksi yang signifikan di wilayah Bali dan timur Jawa, Haryadi menjelaskan bahwa di wilayah barat Pulau Jawa, peningkatan transaksi SPKLU tidak terlalu mencolok karena tidak terlalu banyak tempat wisata yang menarik pengunjung.
“Kalau di Bali, kelihatannya peningkatannya cukup tinggi karena di Bali adalah tempat tujuan wisata,” tambahnya.
Haryadi juga menyampaikan bahwa jumlah kendaraan listrik yang beroperasi pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan mencapai 5.600 unit, jauh lebih banyak dibandingkan dengan 2.700 kendaraan listrik yang beroperasi pada periode yang sama tahun lalu. “Jadi, sekitar 2,5 kali tumbuh,” ucapnya.
PT PLN (Persero) mencatat peningkatan transaksi pengisian daya kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) pada periode Nataru 2024. Selama tujuh hari siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PLN mencatatkan sebanyak 16.549 transaksi di SPKLU, meningkat 4,2 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 3.966 transaksi.
Selain itu, PLN juga mencatatkan kenaikan signifikan dalam konsumsi energi untuk pengisian daya EV. Pada Nataru tahun lalu, jumlah energi yang tercatat mencapai 81.102 kWh, sedangkan pada tahun ini, jumlah energi mencapai 400.783 kWh, mengalami peningkatan hampir 500 persen.
Sebagai upaya untuk mendukung lonjakan pengguna kendaraan listrik, PLN telah menyiapkan 3.069 unit SPKLU yang tersebar di 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia. Khusus di jalur utama Trans Jawa-Sumatra, terdapat 500 unit SPKLU yang tersebar di 297 lokasi, serta di Jawa Tengah dan Yogyakarta terdapat 222 unit SPKLU di 141 titik lokasi, termasuk 53 unit yang terletak di 22 rest area sepanjang tol Jawa Tengah.
“Jadi, sudah dipastikan bahwa kami bisa melayani pergerakan ini, untuk kebutuhan Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini. Untuk rekan-rekan yang ingin melakukan perjalanan dengan EV jangan khawatir,” kata Haryadi.