- Oleh MC KAB BULELENG
- Rabu, 1 Januari 2025 | 20:49 WIB
: Turyapada Tower di Buleleng, Bali (MC Kab.Buleleng/wd)
Oleh MC KAB BULELENG, Sabtu, 4 Januari 2025 | 16:24 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 117
Buleleng, InfoPublik - Turyapada Tower resmi di buka untuk umum, namun bersifat terbatas karena masih ada tahap maintenance atau pemeliharaan setelah soft launching pada 27 Desember 2024 lalu.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika Dinas Kominfos Provinsi Bali I Gede Agus Arjawa Tangkas, mewakili Kepala Dinas, menjelaskan, masyarakat umum bisa datang ke Turyadapa Tower dengan mendaftar di website resmi yaitu https://turyapada.baliprov.go.id. Adapun anak-anak berusia di bawah 12 tahun tidak disarankan berkunjung dan dibuka hanya pada Sabtu dan Minggu.
"Kepada masyarakat silahkan mendaftar di website turyapada.baliprov.go.id namun para pengunjung ada syarat dan ketentuan untuk keamanan, keselamatan, ketertiban seperti anak-anak dibawah 12 tahun tidak boleh berkunjung, karena letaknya di pegunungan dan ketinggian pasti ada angin kencang, dan suhu yang dingin dan hal itu rentan kepada anak-anak misal sakit asma, bronghitis selain itu agak sulit diawasi," jelas Kepala Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika Dinas Kominfos Provinsi Bali di Buleleng, Bali, pada Jumat, (3/1/2025).
Menurut Tangkas, selain syarat tersebut , jumlah pengunjung juga dibatasi maksimal 60 orang per hari.
"Kami buka sabtu dan minggu dengan shift pagi dan sore, masing-masing shift kami batasi maksimal 30 orang. Untuk hari kerja kami persilakan khusus kepada instansi/organisasi dengan bersurat ke kami dan mendaftar di website resmi," imbuhnya.
Tangkas menjelaskan, Turyapada Tower yang fungsi utamanya sebagai menara komunikasi TV digital, radio dan seluler yang terletak di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali ini merupakan bangunan yang terdiri atas 10 lantai.
Lantai satu terdiri atas ruang dapur dan ruang pertemuan. Lantai dua merupakan ballroom, dan lantai tiga berfungsi sebagai ruang transmitter untuk layanan televisi dan seluler. Kemudian di lantai empat tersedia kafetaria dan ruang tunggu. Di lantai lima terdapat wahana jembatan kaca.
Selanjutnya di lantai enam terdapat restoran, lantai tujuh berupa anjung pandang, lantai delapan ada restoran putar, lantai sembilan merupakan skywalk, dan lantai 10 adalah planetarium.
Lebih lanjut Tangkas mengungkapkan, alasan pengunjung masih dibatasi karena karena masih ada sejumlah pekerjaan yang dilakukan. Pelaksana proyek masih memiliki kewajiban melakukan perawatan hingga 8 Juli 2025 mendatang.
Selain itu akan dilakukan pembangunan tahap dua untuk sarana dan prasarana (sarpras) gedung, penataan jalur masuk, landskap, parkir, taman, hingga penuntasan planetarium.
"Kami mohon maaf atas pembatasan ini, karena masih ada pemeliharaan dan pengerjaan beberapa fasilitas gedung. Kepada pengunjung kami mohon untuk mentaati aturan, ikuti arahan pemandu agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya. (MC Kab.Buleleng/wd)