- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 21 Maret 2025 | 16:59 WIB
: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak memimpin apel bersama di halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (20/3/2025). - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 21 Maret 2025 | 02:58 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 94
Surabaya, InfoPublik - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak memimpin apel bersama di halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (20/3/2025).
Apel ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan staf Pemprov Jatim, termasuk para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, pimpinan rumah sakit, kepala UPT, dan staf kantor Pemprov Jatim.
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya kerja cepat dan sinergi dalam menjalankan tugas pemerintahan. Ia menyampaikan rasa syukur dapat melaksanakan apel bersama di tengah padatnya agenda pasca-pelantikan, termasuk rapat koordinasi, retreat di Magelang, serta serah terima jabatan (sertijab) di DPRD Jawa Timur.
Tidak hanya itu saja, Khofifah juga menceritakan, bahwa pasca pelantikan pihaknya harus membagi tugas dengan cepat dalam menyelesaikan sertijab Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur sesuai dengan Perpres No. 16 Tahun 2016, yang mengharuskan sertijab disaksikan oleh Gubernur dalam waktu 14 hari pasca-pelantikan.
Selain itu, ia menegaskan bahwa penyelesaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Timur menjadi prioritas. RPJMD Pemprov Jatim dijadwalkan rampung pada 21 Maret 2025, lebih cepat dari jadwal yang ditentukan. Dokumen ini akan menjadi acuan bagi RPJMD di tingkat kabupaten dan kota.
Dalam apel tersebut, Gubernur Khofifah juga mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim telah mengeluarkan surat edaran terkait kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai arahan Kementerian PANRB. Ia berharap implementasi kebijakan ini bisa berjalan lancar selama Sekda Jawa Timur berhalangan karena sedang melaksanakan ibadah umrah.
Menjelang libur Lebaran, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan sebanyak 16,8 juta orang akan masuk ke Jawa Timur, sementara 14,2 juta orang akan keluar dari provinsi ini. Dengan adanya tambahan 2,6 juta orang, Jawa Timur harus memastikan kesiapan dalam menyambut lonjakan wisatawan dan pemudik.
Gubernur menegaskan agar tempat wisata tetap aman dan nyaman, serta meminta Dinas Sosial memberikan perhatian lebih bagi lansia, ibu hamil, dan difabel. BPBD Jatim diminta untuk mengantisipasi kondisi cuaca, terutama di wilayah rawan seperti Tapal Kuda (Pasuruan hingga Banyuwangi), Malang Raya, dan daerah Mataraman.
Selain itu, Dinas Perhubungan Pemprov Jatim tidak akan menerapkan FWA dan tetap mengaktifkan operator-operator Lapor.co.id untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Disnaker Jatim juga diminta untuk mengoptimalkan posko-posko pengaduan THR bagi pekerja.
Mengakhiri arahannya, Gubernur Khofifah mengapresiasi seluruh jajaran Pemprov Jatim atas komitmen mereka dalam menjalankan pemerintahan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur yang telah memastikan roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik sebelum dirinya dilantik kembali. “Kita bersyukur sinergitas dan kolaborasi telah terjalin dengan baik. Terima kasih atas komitmen saudara dalam menjaga Pemprov Jawa Timur,”tambahnya. (MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)