Sabtu, 22 Maret 2025 15:29:34

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Maluku Tenggara,Launching CKG dan ILP

: Bupati Maluku Tenggara,Launching CKG dan ILP. Foto : Rikhard


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 20 Maret 2025 | 18:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 854


Langgur,InfoPublik - Bupati Maluku Tenggara,Muhamad (Malra) Thaher Hanubun mengatakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) adalah program hasil terbaik cepat yang ditetapkan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia  untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Program ini terangkum dalam misi, yang dikenal dengan sebutan Program Asta Cita”ungkap Hanubun dalam sambutan Launching CKG dan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Kolser pada Kamis (20/3/2025).

Selain CKG, program lain yang segera akan dilaksanakan adalah Makan siang Bergizi Gratis, upaya penurunan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun, serta pembangunan Rumah Sakit lengkap berkualitas di Kabupaten.

Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden  tentunya akan diselaraskan dengan Visi dan Misi dan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Malra terpilih periode 2025-2030.

Menurut Hanubun, CKG yang dilaksanakan saat ini dirancang pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Program ini memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai pengingat bagi individu untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.

Kepada para Camat, Kepala Ohoi (desa), tokoh masyarakat, tokoh agama, Kepala Puskesmas, untuk melibatkan masyarakat yang berulang tahun untuk mengecek kesehatan.

“Semuanya pelayanan dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya apapun,” imbuhnya.

launching implementasi ILP tujuannya adalah transformasi sistem kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi.

Penguatan pelayanan kesehatan primer secara nasional penting dilakukan karena fakta yang ada menunjukan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan 2021 masih jauh dari target yang ditetapkan.

Selain itu, beban kesehatan masih tinggi serta sebagian besar kasus kematian yang terjadi di Indonesia termasuk di Malra merupakan kasus yang dapat dicegah.

menurut Bupati Hanubun, di Indonesia dan secara khusus di Malra, pola penyakit masyarakat saat ini terus mengalami pergeseran, bilamana 5-10 tahun yang lalu, kasus tertinggi adalah penyakit menular, namun saat ini justru penyakit tertinggi adalah jenis penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus dan  jantung.

Penyebabnya adalah perubahan pola hidup masyarakat yang kurang olahraga, makan makanan bergizi serta menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat.

ILP ini juga mengubah cara kerja Puskesmas, tidak lagi berbasis program, namun dilakukan dengan mengkoordinasikan pelayanan kesehatan primer dalam bentuk klaster-klaster.

“Kalau dulu kita mengenal Posyandu Balita, Posyandu Remaja, Posyandu Lansia dan sebagainya, saat ini semuanya sudah terintegrasi menjadi Posyandu ILP,”kata Hanubun.

Dirinya percaya,semua pusksesmas dan jajarannya  telah melakukan persiapan,kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM),alat kesehatan dan kebutuhan yang lain.

Harus dilaksanakan dievaluasi dengan baik sehingga bermanfaat serta memberikan daya ungkit yang besar bagi kualitas kesehatan masyarakat Maluku Tenggara. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 22 Maret 2025 | 16:16 WIB
CKG Mobile, Dinkes Gorontalo Temukan Masalah Berat Badan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Kamis, 20 Maret 2025 | 20:51 WIB
Hingga Maret 2025, Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Malra Sebanyak 16.653 Orang