- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 21 Maret 2025 | 19:26 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 21 Maret 2025 | 21:42 WIB - Redaktur: Juli - 5K
Lumajang, InfoPublik – Menjelang Idulfitri 2025, sejumlah komoditas bahan pokok menjadi perhatian khusus dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Lumajang.
Dalam Rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di CCRoom Pemkab Lumajang, Kamis (20/3/2025), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lumajang, Muhamad Sonhaji, menyampaikan pentingnya pemantauan harga terhadap beberapa komoditas utama yang kerap mengalami fluktuasi menjelang hari raya.
Menurut Sonhaji, komoditas yang perlu diawasi ketat antara lain beras, cabai, telur, tahu, dan daging ayam. "Beras merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat yang harganya dapat bergejolak akibat faktor distribusi dan produksi. Sementara itu, cabai sering kali mengalami lonjakan harga akibat perubahan cuaca dan pola tanam," jelasnya.
Selain itu, telur dan daging ayam menjadi komoditas yang permintaannya meningkat tajam menjelang Idulfitri, sehingga berpotensi mengalami kenaikan harga. Tahu, sebagai sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi masyarakat, juga tidak luput dari perhatian karena ketersediaan bahan bakunya yang bergantung pada pasokan kedelai.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siska Perbapo) Jawa Timur per 21 Maret 2025, harga beberapa komoditas mengalami fluktuasi. Berikut perubahannya:
BPS bersama TPID Lumajang berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan harga secara intensif serta mengusulkan intervensi pasar jika diperlukan. Langkah-langkah strategis seperti operasi pasar murah, optimalisasi distribusi, dan kerja sama dengan daerah penghasil terus digencarkan guna menjaga stabilitas harga serta daya beli masyarakat.
Dengan adanya langkah antisipatif ini, diharapkan masyarakat Lumajang dapat merayakan Idulfitri dengan lebih tenang tanpa dihantui lonjakan harga bahan pokok yang signifikan. (MC Kab. Lumajang/An-m)