- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 21 Maret 2025 | 21:37 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: KIT Batang MoU dengan CSCEC terkait implementasi program TCTP antara Indonesia dengan China.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 21 Maret 2025 | 06:28 WIB - Redaktur: Untung S - 173
Batang, InfoPublik - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang mendapatkan suntikan investasi sebesar Rp60 triliun melalui kerja sama dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC).
Nota Kesepahaman (MoU) terkait program Two Countries Twin Park (TCTP) ditandatangani di Kantor Grand Batang City, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Kamis (20/3/2025).
Penandatanganan MoU itu disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong. Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan dan Vice President CSCEC Li Yong Ming menandatangani kesepakatan tersebut.
Menteri Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kerja sama ini akan mengembangkan lahan seluas 500 hektare sebagai langkah awal. Investasi ini diharapkan dapat membuka lebih dari 10.000 peluang kerja baru bagi tenaga kerja Indonesia, sekaligus mempercepat akuisisi tenant strategis dalam rantai pasok industri global.
“Dengan investasi ini, kami berharap Batang akan menjadi pusat industri yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih baik,” ungkap Airlangga.
Airlangga menambahkan bahwa program TCTP ini merupakan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping. Program ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas industri antara Indonesia dan China, serta memperluas pasar bagi perusahaan lokal.
“Kerja sama ini bukan hanya tentang investasi, tetapi juga tentang menciptakan peluang dan meningkatkan daya saing industri Indonesia di kancah global,” tambahnya.
Dalam pengembangan tahap pertama, KEK Industropolis Batang akan fokus pada sektor-sektor strategis seperti manufaktur, teknologi, dan logistik. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, kawasan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan.
Duta Besar Wang Lutong juga menyampaikan harapannya, “Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat bagi kedua negara dan memperkuat hubungan bilateral. Kami siap mendukung pengembangan industri di Batang dan sekitarnya.”
Dengan adanya investasi ini, Batang diharapkan dapat mengalami transformasi ekonomi yang signifikan, menjadikannya pusat industri yang mampu bersaing di tingkat global. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi kawasan industri lainnya di Indonesia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)