- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 10 Januari 2025 | 05:35 WIB
: Sumber foto : HPAI DPW Kota Surabaya
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 10 Januari 2025 | 04:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 66
Surabaya, InfoPublik - Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum Bata-Bata Kabupaten Pamekasan, berkolaborasi dengan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Kota Surabaya memberi edukasi kepada santri dan masyarakat sekitar, terkait peningkatan kesadaran lingkungan akan pentingnya menjaga kebersihan serta memperkenalkan praktik-praktik ramah lingkungan.
Edukasi tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan seminar Pengelolaan Lingkungan dan Kebersihan di Halaman Blok O, Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata Kabupaten Pamekasan, dengan diikuti sekitar 2.000 santri.
Kegiatan ini sebenarnya juga digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Satuan Tugas Lingkungan Hidup Bata-Bata (SATGAS LHB) Ponpes Mambaul Ulum, Bata-Bata Kabupaten Pamekasan.
SATGAS LHB Bata-Bata Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata sendiri, di Ketuai oleh Ustadz Herianto dan Ustadz Nurul Hidayat sebagai Dewan Ma'hadiyah Ponpes Mambaul Ulum Bata Bata, Kabupaten Pamekasan. Melalui kegiatan ini, SATGAS LHB Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Seminar tersebut turut menghadirkan beberapa pembicara, yakni sebagai pemateri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan, Supriyanto, sebagai pembicara utama Calon Ketua HPAI DPW Kota Surabaya, Adi Candra.
Selain itu, hadir pula sebagai moderator seminar, anggota DPRD Kabupaten Pamekasan periode 2019-2024 Ismail A. Rahim sekaligus alumni Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata. Rangkaian kegiatan juga diisi dengan Lomba Lomba yang sangat atraktif dan menarik yang dikuti ole santri Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata.
Melalui rilis yang disampaikan Kamis (9/1/2025), Kepala DLH Kabupaten Pamekasan, Supriyanto menyampaikan, bahwa pengelolaan lingkungan khususnya sampah harus dimulai dari diri sendiri.
"Saya juga mengajak seluruh elemen pondok pesantren sebagai gerakan bersama untuk merubah stigma sampah itu masalah, sampah itu musibah. Namun dengan upaya bersama dilakukan pengelolaan menjadi berkah bersama," jelas Supriyanto.
Sementara itu, hadir sebagai pembicara utama dalam seminar, Calon Ketua HPAI DPW Kota Surabaya Adi Candra menyampaikan apresiasinya atas ikhtiar Panitia Pengurus, Pengajar, Pengasuh dan Satgas LHB untuk menyelenggarakan kegiatan seminar ini.
Menurut Adi, semangat pengelolaan sampah dan lingkungan sangat penting terutama pengelolaan sampah organik yang mendominasi sampah di muka bumi.
"Ketika sampah organik dan an organik terkelola dengan baik maka kita akan semakin dekat dengan target pembangunan berkelanjutan atau Suistainable Development Goals yang disingkay SDG's, yaitu target nomor 11 yang berbunyi Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, lalu nomor dua, Tanpa Kelaparan, dan nomor 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,"imbuh Adi.
Dalam seminar tersebut, Adi Candra juga melakukan demo pengelolaan sampah organik menggunakan Mini Composter Serbaguna yang nantinya jika diterapkan akan menghasilkan pupuk kompos padat dan cair, sehingga ke depannya bisa berguna untuk budidaya urban farming berupa tanaman sayur dan buah di lingkungan ponpes.
Acara yang diselenggarakan dengan antusiasme tinggi ini menegaskan komitmen Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata untuk mendukung gerakan pelestarian lingkungan di daerahnya.(Mc.jatim/Eyv)
Dengan hadirnya lebih dari 2000 santri yang turut berpartisipasi, kegiatan ini memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya untuk pesantren, tetapi juga untuk masyarakat Kabupaten Pamekasan.
SATGAS LBH Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata berkomitmen untuk terus melanjutkan gerakan ini, dengan harapan bahwa pesan-pesan kebersihan dan peduli lingkungan dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk menjaga bumi kita bersama.
Dengan kegiatan ini, diharapkan semoga dapat menciptakan lingkungan yang asri, nyaman, indah, sehat menuju Mambaul Ulum Bata Bata menjadi Kawasan Eduwisata Ecopesantren yang Berkelanjutan. (MC Jatim/ida-vin)