Bupati Ponorogo Kolaborasi Bahas Penanganan Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir

: Bupati Sugiri Sancoko. foto : Kominfo Ponorogo


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 10 Januari 2025 | 04:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 64


Surabaya, InfoPublik - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dan Forkopimda Ponorogo bersama anggota Komisi V DPR-RI Ali Mufthi bersama pimpinan serta anggota komisi D DPRD Jawa Timur membahas penanganan kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir di ruang Bantarangin Kantor Bupati Ponorogo.

Bupati Sugiri mengatakan bahwa pertemuan ini adalah sebagai rapat pleno karena juga mengundang sejumlah kepala dinas strategis di Pemprov Jatim. “Saya berharap penanganan masalah banjir dan dampaknya yang dihadapi Ponorogo dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,” kata Kang Bupati dalam siaran tertulisnya, Kamis (9/1/2025)

Ia paham betul bahwa Komisi D DPRD Jatim yang membidangi pembangunan bermitra dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bina Marga Jawa Timur; Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) ; Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim; serta Balai Besar Wilayah Sungai. (BBWS) Bengawan Solo. “Solusi yang kita dapatkan akan menyeluruh dan langsung menyentuh ke pokok persoalan,” jelasnya. 

Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim membenarkan perlunya kolaborasi antarinstansi dalam menyelesaikan masalah infrastruktur pasca-bencana. 

Sementara itu, Ali Mufthi mengungkapkan  semua pihak harus memandang penanganan bencana dari perspektif pembangunan yang holistik. Pun, persoalan banjir berikut dampaknya di Ponorogo tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan parsial. Dia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah secara menyeluruh.

Masih kata Ali Mufthi, pembangunan infrastruktur yang akan berjalan dalam lima tahun mendatang juga harus mempertimbangkan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Seperti rencana pembangunan embung di Jambon pada April 2025 serta pengembangan infrastruktur jalan penghubung antar kecamatan yang memiliki potensi ekonomi. (MC Jatim/ida-yan/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:35 WIB
Antisipasi Potensi Banjir Perkotaan, Pemkab Lamongan Keruk Sedimen Drainase
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:31 WIB
BPS Jatim: Tiongkok Jadi Negara Impor Terbesar ke Jawa Timur selama November 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:24 WIB
Nilai Impor Jatim November 2024 Alami Penurunan Sebesar 10,63 Penurunan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:20 WIB
Nilai Ekspor Jatim November 2024 Turun 7,55 Persen Dibandingkan Oktober 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:09 WIB
Rektor Ajak Civitas Akademika Melangkah Bersama Majukan ITS
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:05 WIB
Jemaah Haji Kabupaten Kediri Mulai Proses Biovisa untuk Visa Haji 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:03 WIB
Ponorogo Dapatkan APBD Jatim Senilai Rp8.1 miliar untuk Pembangunan Sembilan Tanggul