- Oleh MC KAB BULELENG
- Kamis, 9 Januari 2025 | 19:36 WIB
:
Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 8 Januari 2025 | 18:17 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 90
Buleleng, InfoPublik – Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menggelar Rapat Validasi Data Gizi di Aula Dinas Kesehatan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali pada Rabu (8/1/2025).
Rapat tersebut guna meningkatkan validitas data gizi sebagai bagian dari capaian indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Kemudian, memastikan akurasi data balita bermasalah gizi yang terinput dalam aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM),
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Nyoman Budiastawan, menekankan bahwa validasi data menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan perencanaan program intervensi gizi tahun 2025.
"Hari ini, kita bersama-sama memvalidasi data untuk memastikan langkah-langkah intervensi di tahun 2025 dapat tepat sasaran. Fokus utama kami adalah menangani stunting, balita gizi buruk, dan balita gizi kurang, yang menjadi prioritas nasional sekaligus sorotan publik," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petugas gizi di Puskesmas untuk menginventarisasi permasalahan di lapangan serta mencari solusi bersama.
"Dengan data yang valid, kita dapat menyusun program yang lebih efektif, tepat waktu, dan mampu menyelesaikan permasalahan gizi secara menyeluruh," tambahnya.
Salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah optimalisasi pemanfaatan EPPGBM. Aplikasi ini memungkinkan pencatatan data gizi secara real-time dan akurat, sehingga memudahkan evaluasi serta penyesuaian program intervensi di daerah.
Dalam validasi data, beberapa aspek penting yang menjadi perhatian antara lain kesesuaian data di lapangan dengan laporan yang diinput di EPPGBM, pemantauan tren gizi balita, efektivitas program gizi yang telah dijalankan sebelumnya, dan identifikasi daerah yang membutuhkan intervensi lebih intensif.
Melalui langkah-langkah ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng berharap kebijakan yang dihasilkan tidak hanya berbasis pada data yang akurat, tetapi juga mencerminkan kebutuhan riil masyarakat di wilayahnya.
Sebagai bagian dari strategi ke depan, beberapa langkah intervensi yang direncanakan pada tahun 2025 meliputi:
Dengan strategi ini, diharapkan intervensi gizi dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting dan memperbaiki status gizi balita di Kabupaten Buleleng.
(MC Kab. Buleleng/mdy)