Ini Langkah Konkret Penanganan Banjir di Kabupaten Merauke

: Rapat koordinasi penanganan banjir dalam kota Merauke yang dipimpin Sekda Merauke Yermias Paulus Ruben Ndiken dan Kepala BWS Papua Merauke Nonce Saman, ST, MT, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Papua Selatan Paino, SIP, MT, di ruang rapat BWS Papua Merauke, Selasa (7/1).


Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 8 Januari 2025 | 09:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 100


Merauke, InfoPublik – Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke menggelar rapat terpadu bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke di ruang rapat BWS, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan pada Selasa (7/1/2025).

Rapat membahas penanganan banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Merauke, akibat hujan deras selama 6 jam.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif BWS Papua Merauke dalam menggelar rapat ini. Penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara ego sektoral, tetapi harus dikerjakan bersama sesuai dengan kewenangan masing-masing,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Merauke, Yermias Paulus Ruben Ndiken.

Menanggapi hal itu, Kepala BWS Papua Merauke, Nonce Saman, penyebab utama banjir di Kota Merauke adalah saluran drainase yang tersumbat akibat sampah serta terjadinya pendangkalan. Oleh karena itu, langkah pertama yang akan dilakukan adalah pembersihan saluran pembuangan yang menyempit.

“Besok, tim akan turun bersama untuk menangani saluran pembuangan yang tersumbat akibat sampah dan pendangkalan. Ini merupakan solusi jangka pendek yang harus segera dilakukan,” ungkap Nonce Saman.

Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga akan dilakukan dengan memasang imbauan di setiap saluran drainase agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Dalam rapat terpadu ini, disepakati tujuh rekomendasi strategis yang akan dijalankan oleh instansi terkait:

  1. Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana untuk menangani banjir secara terkoordinasi.
  2. Pembagian kewenangan dalam pengelolaan saluran pengendali banjir agar tanggung jawab lebih jelas.
  3. Pemasangan papan larangan dan peringatan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
  4. Perbaikan dan pemeliharaan pintu air untuk meningkatkan efektivitas drainase.
  5. Edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga guna mengurangi penyumbatan drainase.
  6. Pengadaan lahan dan pembangunan kolam retensi secara bertahap sebagai solusi jangka panjang pengendalian banjir.
  7. Rapat teknis lanjutan untuk membahas sistem irigasi sesuai dengan APBN.

“Kami berharap rekomendasi ini dapat segera dieksekusi agar permasalahan banjir di Merauke dapat tertangani dengan baik,” tambah Nonce Saman.

Kemudian, peran masyarakat juga sangat penting dalam mencegah banjir. Salah satu penyebab utama banjir adalah sampah yang menyumbat drainase, sehingga kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor kunci dalam mengatasi masalah ini.

Sekda Merauke mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya dan berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Kalau drainase tetap bersih, air akan mengalir dengan lancar dan risiko banjir bisa berkurang," ujarnya.

Dengan adanya koordinasi lintas sektor dan keterlibatan masyarakat, diharapkan banjir di Merauke dapat diatasi secara berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Merauke dan BWS Papua Merauke akan terus berupaya mencari solusi terbaik agar kejadian serupa tidak terus berulang di masa mendatang.

(McMrk/02/Ngr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 12:17 WIB
ASN Merauke Kembali Bertugas, Sekda: Disiplin Kunci Pelayanan Publik
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 21:54 WIB
Petugas BPBD Evakuasi Korban Banjir di Simalungun
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 22:39 WIB
BNPB Imbau Masyarakat di Mandailing Natal Tetap Waspada Banjir
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 21:42 WIB
Petugas BPBD Lakukan Penanganan Warga Terdampak Banjir di Situbondo
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 09:27 WIB
Banjir Surut, BPBD Maros Tetap Siaga Lakukan Penanganan
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 11:24 WIB
Kesiapsiagaan Jelang Nataru, Kepala BNPB Sambangi Jateng dan Yogyakarta
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 09:32 WIB
Banjir Bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan akibatkan 10 Warga Terluka
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 22:32 WIB
Ribuan Warga Terdampak Banjir Rob di Kabupaten Indramayu