- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
: BPBD lakukan penanganan darurat dan berikan bantuan kepada warga terdampak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (21/12/2024)/ dok. BPBD Kab Maros
Jakarta, InfoPublik - Banjir yang menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan telah berangsur surut.
Bencana ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan di beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Camba, Mallawa, dan Cenrana, yang mencakup dua desa, satu kelurahan, serta beberapa desa lainnya.
Kecamatan Camba, yang terdiri dari Desa Pattiro Deceng, Desa Cenrana, dan Kelurahan Mario Pulana, menjadi salah satu daerah terdampak paling parah.
"Selain itu, beberapa desa di Kecamatan Mallawa, seperti Desa Cenrana, Desa Padaelo, dan Desa Mattampa, serta Desa Limapoccoe di Kecamatan Cenrana, juga mengalami dampak signifikan akibat meluapnya sungai-sungai tersebut. Upaya pencarian dan pertolongan masih terus berlangsung, dengan tim BPBD Kabupaten Maros yang bergerak cepat untuk melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keteranganya, Selasa (24/12/2024).
Saat ini, pendataan korban jiwa dan kerugian materiil masih berlangsung. Berdasarkan data yang diterima BNPB, setidaknya lima unit jembatan dilaporkan terputus, yang mempersulit akses ke beberapa daerah.
Meskipun tidak ada laporan mengenai pengungsi, upaya distribusi logistik terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Maros untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.
"Hingga saat ini, banjir telah mulai surut, namun proses pemulihan dan penanganan lebih lanjut masih diperlukan," ujar dia.
BPBD Kabupaten Maros terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan semua langkah penanggulangan bencana dapat terlaksana dengan baik.
Ke depannya, upaya pemulihan akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur yang rusak dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, terutama di daerah yang rawan bencana hidrometeorologi seperti daerah aliran sungai.