- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 6 Januari 2025 | 03:52 WIB
: Awali 2025, Diskop UKM Jatim gelar Rapat Pemberdayaan Koperasi dan UKM. Sumber Foto: Diskop UKM Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 4 Januari 2025 | 04:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 141
Surabaya, InfoPublik – Mengawali 2025, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menggelar Rapat Pengarahan Program/Kegiatan Pemberdayaan Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2025.
Mengutip laman Diskop UKM Jatim, Jumat (3/1/2025), kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Aria Wiriaatmadja dan dihadiri oleh seluruh Karyawan/Karyawati Diskop UKM Jatim.
Kepala Diskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, menegaskan beberapa poin penting antara lain peningkatan disiplin pegawai hingga perencanaan program kegiatan yang matang dan efisien, sehingga membawa dampak yang maksimal bagi perkembangan koperasi dan UKM di Jawa Timur.
“Peningkatan disiplin tidak lelah untuk selalu berkolaborasi, berinovasi serta berkreasi dengan ide-ide baru dan gagasan-gagasan segar untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Endy juga menyoroti beberapa hal krusial yang akan menjadi fokus perbaikan 2025. “Kedisiplinan adalah kunci utama. Jika kita bisa menjaga disiplin dalam setiap langkah, termasuk waktu hadir, target program, hingga pelaporan, maka hasil kerja kita akan optimal,”imbuhnya.
Aparatur Sipil Negara (ASN), lanjutnya, harus memulai setiap hari sebelum bekerja dengan target yang jelas dan mengetahui apa yang harus dikerjakan pada hari itu. “Di negara-negara maju setiap orang datang ke kantor sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Saya ingin budaya kerja seperti itu kita terapkan di sini. Tidak ada lagi waktu terbuang karena kebingungan menentukan prioritas pekerjaan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menuntut semua ASN di lingkungan Diskop UKM Jatim untuk disiplin dalam absensi dan pelaksanaan tugas sesuai tupoksinya masing-masing. Setiap pegawai diminta hadir tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat, dan memberikan laporan yang akurat tanpa menunggu diminta pimpinan atau menunda-nunda waktu lagi.
Endy juga menggarisbawahi pentingnya perencanaan program yang terukur dan realistis. “Kegiatan yang sudah direncanakan untuk bulan Januari harus dimulai pada Januari itu juga, tidak perlu menunggu hingga menit-menit terakhir. Ini demi menghindari penumpukan kegiatan di akhir tahun yang sering kali menjadi celah bagi kesalahan administratif,” katanya.
Menurutnya, perencanaan yang matang termasuk mencakup pelaporan anggaran yang tepat. Dengan sistem aplikasi baru SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah), pelaksanaan dan pelaporan anggaran akan lebih transparan dan terintegrasi.
“Meski sistem baru ini menambah kompleksitas, saya percaya dengan kolaborasi dan kerja sama tim yang baik kita bisa memanfaatkannya secara optimal untuk mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan,” imbuhnya.
Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian Endy adalah upaya maksimalisasi belanja anggaran. Ia menegaskan bahwa anggaran yang direncanakan harus terserap optimal untuk mendukung program-program yang telah dirancang.
“Anggaran yang tidak terpakai adalah potensi yang hilang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kita harus memastikan belanja anggaran mendekati perencanaan yang presisi dan tepat,” jelasnya.
Belanja anggaran yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Ketika pemerintah segera membelanjakan anggarannya, perputaran ekonomi di masyarakat pun akan meningkat. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita dalam mendorong pembangunan daerah,” tambahnya.
Dalam konteks pemberdayaan UKM, Endy mendorong jajarannya untuk lebih kreatif. Ia mencontohkan terkait pengelolaan aset koperasi agar lebih produktif. “Koperasi kita harus menjadi motor penggerak ekonomi anggotanya. Jika kita memiliki dana, kenapa tidak digunakan untuk usaha yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan bagi koperasi? Ide-ide inovatif seperti ini yang saya harapkan muncul dari kita semua yang hadir di sini,”urainya.
Sebagai penutup arahannya kali ini Ia mengajak seluruh jajaran Diskop UKM Jatim untuk memperkuat kolaborasi, diskusi terbuka antara pimpinan dan staf dinilai penting untuk menggali ide-ide baru yang bermanfaat.
“Saya terbuka terhadap masukan apa pun. Mari kita jadikan tahun 2025 ini sebagai momentum untuk bekerja lebih baik dan lebih inovatif,”tambahnya. (MC Jatim/ida-idc)