- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 18:44 WIB
: November 2024, Ekspor barang asal Kalsel mencapai US$ 1,12 Miliar - Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 2 Januari 2025 | 20:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 104
Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis ekspor barang asal Kalsel mencapai US$1,12 miliar atau naik 0,89 persen dibanding nilai ekspor Oktober 2024 yang sebesar US$1,11 miliar.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor November 2023 yang mencapai US$1,24 miliar, nilai ekspor November 2024 ini turun sebesar 10,02 persen.
“Ekspor terbesar Kalsel November 2024 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$925,30 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 3,96 persen dibandingkan ekspor Oktober 2024 yang sebesar US$963,46 juta.
Pada urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor sebesar US$149,99 juta, naik sebesar 45,11 persen dibandingkan ekspor Oktober 2024 yang mencapai US$103,36 juta. Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai ekspor US$18,85 juta,” kata Martin Wibisono , Banjarbaru, Kamis (2/1/2025).
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor November 2024, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 82,72 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 13,41 persen
dan 1,69 persen.
“Nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan November 2024 mencapai US$ 135,59 juta. Nilai ini turun sebesar 18,15 persen jika dibandingkan dengan nilai impor bulan Oktober 2024 yang sebesar US$ 165,65 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor bulan November 2023 yang mencapai US$ 148,49 juta, maka nilai impor bulan November 2024 ini turun sebesar 8,69
persen,” kata Martin.
Martin pun menjelaskan, Lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27); diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84); kendaraan dan bagiannya (HS 87); berbagai produk kimia (HS 38) serta bahan peledak, korek api, dan kembang api (HS 36).
Nilai impor untuk kelima kelompok barang tersebut masing-masing adalah HS 27 sebesar US$ 123,44 juta, HS 84 sebesar US$ 8,03 juta, HS 87 sebesar US$ 1,29 juta, HS 38 sebesar US$ 0,70 juta, dan HS 36 sebesar US$ 0,51 juta. Adapun kontribusi dari masing-masing kelompok tersebut adalah HS 27 sebesar 91,04 persen; HS 84 sebesar 5,92 persen; HS 87 sebesar 0,95 persen; HS 38 sebesar 0,52 persen, dan HS 36 berkontribusi sebesar 0,38 persen dari total impor November 2024.
“Nilai total kelima komoditas terbesar tersebut adalah US$133,97 juta dengan kontribusi sebesar 98,80 persen dari total impor November 2024. Nilai ini turun sebesar 15,14 persen dibandingkan total kelimanya pada Oktober yang sebesar US$157,87 juta,” ujarnya. (MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)