Waspadai Potensi Bencana Cuaca Ekstrim, Eri Cahyadi Pimpin Istighosah dan Doa Bersama

: Wali kota Surabaya Eri Cahyadi pimpin istighosah dan doa bersama. Foto: dok.humaspemkotsurabaya


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 4 Januari 2025 | 04:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 139


Surabaya, InfoPublik - Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi, memimpin istigosah dan doa bersama, di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Jumat (3/1//2025).

Doa bersama ini digelar sebagai bentuk ikhtiar dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Hal itu seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es, pada periode 2 – 10 Januari 2025.

Eri menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menerima surat pemberitahuan prakiraan cuaca ekstrem dari Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Juanda Sidoarjo. Dalam keterangan tersebut, BMKG menyebutkan saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan beberapa wilayah sudah memasuki puncak musim hujan. 

Adanya fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency yang diperkirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur. Kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan. 

Selain itu diperkirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur. 

“Mulai tanggal 2 - 10 Januari 2025, diminta BMKG untuk berhati-hati dan mawas diri karena terjadi cuaca ekstrem . Karena inilah, saya mengajak jajaran Pemkot Surabaya istighosah, diikuti lurah, camat, kepala bagian, kepala dinas, sekda, asisten, walikota, dan staf ahli,” kata Wali Kota Eri. 

Ke depan, Pemkot Surabaya akan menggelar istighosah dan doa bersama hingga 9 Januari 2025. Selanjutnya, kegiatan ini akan dilakukan secara berkala, sebulan sekali. Dengan melakukan istighosah dan doa bersama ini, ia bersama jajaran Pemkot Surabaya meminta ridho, dan memohon maaf kepada Gusti Allah agar Surabaya dijauhkan dari bencana alam. 

Diharapkan percepatan pekerjaan dan penanganan yang dilakukan Pemkot Surabaya diberikan kemudahan, kelancaran, dan keamanan oleh Gusti Allah. “Tapi tiap dua minggu sekali, saya meminta dilakukan di masing-masing kantornya. Saat menjadi pemimpin atau pengambil kebijakan dekatkanlah diri kepada Tuhan agar selalu ditolong, pekerjaan menjadi lancar, serta yang sudah dilakukan bisa menjadi manfaat,”imbuhnya.

Meski begitu, ia memastikan bahwa Pemkot Surabaya sudah bersiap. Semua personel satgas sudah bersiap melakukan gerak cepat pencegahan dan penanganan kebencanaan. “Setiap hujan sudah bersiap semua mobil penyedot PMK di semua titik, seperti biasanya. Semoga tidak terjadi banjir seperti yang kemarin. Kalau hujan bersamaan, sungai perbatasan tidak mampu menampung, dan BBWS menyampaikan Surabaya adalah hilir, semoga sudah tidak ada lagi yang seperti itu,” ujar dia.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, kondisi sungai di Kota Pahlawan sedang tidak baik-baik saja. Karena itu, ketika menerima aliran sungai dari daerah lain seperti Kediri, Jombang dan Mojokerto, Sungai Jagir Wonokromo sudah tidak bisa menampung sehingga airnya meluap ke beberapa ruas jalan. 

"Meskipun BBWS sudah mengatur dan mengalihkan sebagian jalur, ternyata Kali Jagir tetap tidak bisa menampung sampai akhirnya meluap. Bayangkan kalau semua jalur dibuka, Surabaya ini akan tenggelam. Untuk itu, kami sengaja membuat box culvert yang ukurannya besar untuk menampung air ketika hujan tapi masih belum bisa masuk ke sungai besar, jadi akan tertampung sementara di dalam box culvert," jelasnya.

Wali kota Eri berharap berdasarkan surat peringatan prakiraan BMKG tentang cuaca ekstrem, masyarakat Surabaya diimbau lebih berhati-hati saat berkegiatan di luar ruangan. Ia juga meminta warga untuk senantiasa berdoa meminta perlindungan Tuhan agar cuaca ekstrem tidak berdampak buruk bagi Kota Pahlawan. 

“Saat hujan deras, ada angin, tolong berlindung di tempat yang aman. Jangan dipaksa terburu-buru agar tidak terjadi musibah. Lebih baik menghindar dengan mengamankan diri dahulu. Waspada, hati-hati, dan tetap berdoa agar Surabaya tenang, aman, dan selamat,”tambahnya.(MC Jatim/ida-her/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:20 WIB
Indeks SPBE Kota Mojokerto Terus Naik, Bukti Transformasi Digital Berjalan Sukses
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:19 WIB
Meutya Hafid Dorong Digitalisasi Kampung Wisata Keramik Dinoyo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:14 WIB
Bupati Jember Targetkan Persid Juara Liga 4 PSSI Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:11 WIB
Jujitsu Jatim Siapkan Atlet di Kejurnas Pacitan