LPTQ Jatim Pelopori Pelatihan Dewan Hakim MTQ dengan Pretest dan Post Test

Surabaya, InfoPublik – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Jawa Timur menggelar Pretest dan Post Test bagi para calon Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kabupaten/Kota se-Jawa Timur  2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Pelatihan Calon Dewan Hakim MTQ yang berlangsung sejak Minggu (22/12/2024) di Hotel Platinum Tunjungan, Surabaya, dan menjadi terobosan baru dalam proses regenerasi Dewan Hakim.

Pada hari kedua pelatihan, Senin (23/12/2024), evaluasi hasil Pretest dan Post Test menjadi fokus utama. Tes ini melibatkan enam cabang lomba, yakni Mujawwad, Murottal, Tafsir, Musabaqah Syarhil Qur'an (MSQ), Khat atau Kaligrafi Kontemporer, dan Khat Tulis. Tujuannya adalah memastikan para calon Dewan Hakim memiliki pemahaman yang sama dalam penilaian serta menilai kualitas masing-masing calon secara objektif.

Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Ketua III LPTQ Jatim,Abdul Hamid, mengungkapkan pola pelatihan seperti ini adalah yang pertama di Indonesia.

"LPTQ Jawa Timur mempelopori pola Pretest dan Post Test ini sebagai upaya menghadirkan Dewan Hakim yang kompeten dan berintegritas. Ini sekaligus menjadi bagian dari regenerasi Dewan Hakim yang selama ini telah mengabdi dalam berbagai MTQ," jelasnya.

Meningkatkan Kualitas dan Kesamaan Persepsi Penilaian

Pretest dilaksanakan untuk mengukur tingkat pemahaman awal para peserta terhadap aspek-aspek yang akan menjadi tanggung jawab Dewan Hakim. Sementara itu, Post Test menjadi tolok ukur keberhasilan pelatihan serta menunjukkan sejauh mana para calon Dewan Hakim mampu menyerap materi yang diberikan.

“Kesamaan persepsi dalam penilaian adalah kunci penting untuk menjaga keadilan dan kualitas MTQ. Dengan adanya Pretest dan Post Test, kami dapat mengetahui sejauh mana para calon Dewan Hakim memahami standar penilaian serta mengevaluasi kompetensi mereka secara terukur,” tambah Hamid.

Para peserta juga diberikan materi pelatihan intensif yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman di bidang masing-masing cabang. Selain itu, sesi diskusi interaktif dan simulasi penjurian turut melengkapi pelatihan ini, memastikan para calon Dewan Hakim memiliki kesiapan penuh untuk bertugas pada MTQ mendatang.

LPTQ Jatim sebagai Pelopor Inovasi

Langkah LPTQ Jatim dalam memperkenalkan sistem pelatihan berbasis Pretest dan Post Test ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Selain menjadi yang pertama di Indonesia, pola ini diharapkan dapat diadopsi oleh LPTQ di daerah lain sebagai upaya meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan MTQ.

Kegiatan yang berlangsung hingga Selasa (24/12/2024) ini diharapkan menjadi awal baru dalam peningkatan kualitas Dewan Hakim MTQ di Jawa Timur. Dengan kompetensi yang terukur dan regenerasi yang berkesinambungan, LPTQ Jatim berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam pengembangan kualitas MTQ di Indonesia.

Ia juga berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.“Kami percaya bahwa dari pelatihan ini akan lahir Dewan Hakim yang mampu menjaga keadilan, profesionalisme, dan kualitas MTQ di Jawa Timur maupun nasional,”tambahnya penuh optimisme. (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)