- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 6 Januari 2025 | 17:54 WIB
: Perwakilan Ketua BPS Sulteng memimpin siaran resmi statistik bersama Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rudy Dewanto, Senin (2/12/2024). Foto: Ahyain/Humas Pemprov Sulteng
Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH, Jumat, 6 Desember 2024 | 15:48 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 147
Palu, InfoPublik – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, mengikuti Rilis Berita Resmi Statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (2/12/2024).
Topik utama yang dibahas meliputi inflasi, nilai tukar petani (NTP), ekspor dan impor, pariwisata, serta transportasi.
Rilis ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat terkait, termasuk Kanwil Dirjen Perbendaharaan Sulawesi Tengah, Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah, dan Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Asisten II Rudi Dewanto menyampaikan apresiasi atas pencapaian indikator ekonomi yang dirilis BPS.
“Kami berharap indikator ekonomi ini dapat terus menunjukkan tren positif, sehingga mampu mendukung pembangunan ekonomi di Sulawesi Tengah,” ujar Rudi.
Kepala BPS Sulawesi Tengah, Imron Taufik, memaparkan perkembangan indikator ekonomi terbaru. Berdasarkan data, Sulawesi Tengah mencatat deflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,01% pada November 2024, dengan inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 1,71% dan inflasi year-to-date (ytd) sebesar 0,96%.
"Penyumbang utama deflasi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil 0,14%. Komoditas seperti ikan kembung, cabai merah, dan telur ayam ras menjadi kontributor utama deflasi bulan ini," jelas Imron.
Sementara itu, inflasi yoy didominasi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil 0,71%. Komoditas seperti sigaret kretek mesin dan bawang merah menjadi penyumbang utama.
Selain inflasi, NTP Provinsi Sulawesi Tengah pada November 2024 tercatat sebesar 113,30, turun 0,76% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi petani dalam mempertahankan daya beli.
Di sektor perdagangan luar negeri, ekspor Sulawesi Tengah mencapai USD1,744 miliar, dengan besi dan baja sebagai komoditas utama. Namun, angka ini mengalami penurunan 8,90% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebaliknya, impor meningkat 21,73% menjadi USD1,024 miliar, dengan mesin dan pesawat mekanik sebagai kontributor terbesar.
Sektor pariwisata menunjukkan tren positif, dengan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 7,75 juta pada Januari-Oktober 2024, meningkat 35,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, jumlah tamu hotel bintang pada Oktober 2024 mencapai 23.606 orang, didominasi tamu domestik.
Sementara itu, transportasi udara mencatat penurunan jumlah penumpang sebesar 1,07% dibandingkan bulan sebelumnya, namun volume barang yang dimuat meningkat 1,18%.
Rilis statistik ini menjadi momentum penting untuk mendorong keterbukaan informasi dan transparansi data ekonomi.
Gubernur berharap, melalui data yang akurat dan terkini, pembangunan di Sulawesi Tengah dapat lebih terarah dan melibatkan partisipasi masyarakat.
“Tren positif ini harus kita pertahankan, dengan terus bekerja sama dan mengelola sumber daya secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah,” tutup Rudi. (MC Prov Sulteng)