Sekda Kota Mojokerto Imbau Jaga Kesehatan untuk Cegah Virus HMPV

: Sekda Kota Mojokerto Imbau Jaga Kesehatan untuk Cegah Virus HMPV. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 7 Januari 2025 | 14:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 135


Surabaya, InfoPublik - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini tengah mewabah di China dan menyita perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. Virus ini masuk dalam kategori virus yang menyebar dengan sangat luas dan cepat khususnya di Tiongkok bagian utara.

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Selasa (7/1/2025), menanggapi mewabahnya virus tersebut, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini.

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga secara teratur, membuang sampah pada tempatnya, mengonsumsi jajanan sehat serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur menjadi kunci.

"Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski demikian kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. PHBS ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan," jelas Gaguk.

Gaguk juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan.

Sebagai informasi, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.(MC Jatim/ida-idc/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 15:00 WIB
Jember Komitmen Zero Tolerance terhadap Miras
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 14:58 WIB
Refleksi Pemkot Blitar terhadap Empat Tahun Kepemimpinan Wali Kota Santoso
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 14:50 WIB
Sekda Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi di Al-Azhaar Tulungagung
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 14:51 WIB
Bupati Mojokerto Sambut Peserta KKN-BBK Unair 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 08:47 WIB
Bank UMKM Jatim Bantu Koperasi Kareb Kembangkan Bisnis dan Kesejahteraan Karyawan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 08:43 WIB
Pemkot Surabaya Kuatkan Jejaring antar OPD Cegah Wabah Virus HMPV
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 08:42 WIB
Desember 2024, Inflasi di Jatim Sebesar 1,51 Persen
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 08:39 WIB
Gandeng Masyarakat, Alumnus Unair Ciptakan Solusi Pelestarian Lingkungan