Optimisme Ekonomi Riau: Surplus Perdagangan dan Nilai Tukar Petani Menguat

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 23 Desember 2024 | 08:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 80


Pekanbaru, InfoPublik – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau, Heni Kartikawati, memaparkan perkembangan ekonomi regional Riau selama November 2024. Belanja pemerintah disebut sebagai salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Riau.

“Pada November 2024, belanja pemerintah di Riau memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan PDRB, dengan total aliran kas mencapai Rp61,4 triliun. Rinciannya, Rp55,31 triliun untuk Government (G), Rp609,31 miliar untuk Consumption (C), dan Rp5,48 triliun untuk Investment (I),” ungkap Heni melalui keterangan tertulis pada Jumat (20/12/2024).

Aliran kas tersebut mencakup berbagai sektor, seperti belanja pegawai, barang/jasa, subsidi, bantuan sosial, belanja modal, hingga transfer ke daerah.

“Komitmen ini menunjukkan peran strategis pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Riau,” tambah Heni.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Riau pada November 2024 tercatat sebesar 106,32, dengan tingkat inflasi bulanan (mtm) 0,43 persen dan tahunan (yoy) 0,87 persen. Inflasi bulanan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, dipicu oleh kenaikan harga bawang merah, tomat, dan emas perhiasan.

“Kondisi ini mencerminkan dinamika harga yang dipengaruhi oleh fluktuasi komoditas tertentu, namun tetap dalam batas terkendali,” jelas Heni.

Neraca perdagangan Riau mencatat surplus sebesar USD1,54 miliar pada November 2024. Meski nilai ekspor menurun 11,13 persen (mtm) menjadi USD1,71 miliar, secara kumulatif Januari hingga November 2024, ekspor mencapai USD16,48 miliar atau turun 5,24 persen (yoy).

Sementara itu, nilai impor Riau pada November 2024 naik 17,06 persen (mtm) menjadi USD166,46 juta. Secara kumulatif, impor hingga November tercatat sebesar USD1,79 miliar.

“Surplus perdagangan ini menunjukkan daya saing Riau tetap terjaga, meskipun tantangan pada sektor ekspor masih ada,” kata Heni.

Nilai Tukar Petani (NTP) Riau pada November 2024 tercatat sebesar 190,79, naik 4,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan Indeks Harga Terima Petani (IT) menjadi 225,05 atau naik 4,83 persen, meskipun Indeks Harga Bayar Petani (IB) turun 0,30 persen menjadi 117,96.

“Data ini menunjukkan penguatan posisi ekonomi petani di Riau, seiring dengan meningkatnya harga hasil pertanian,” tambahnya.

Heni menutup pemaparannya dengan optimisme. Ia menegaskan bahwa kinerja ekonomi Riau selama November 2024 mencerminkan sinergi yang baik antara pemerintah dan sektor lainnya dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan kolaborasi yang kuat, kami optimis Riau mampu menghadapi tantangan global dan terus menjadi daerah yang unggul dalam pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.

 

(Mediacenter Riau/bts)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 23 Desember 2024 | 08:30 WIB
Belanja Negara Tumbuh Signifikan: Strategi Pemulihan Ekonomi Riau
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 10:37 WIB
SK Penetapan UMK Riau 2025 Segera Tuntas, Ini Besaran Upahnya
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 06:44 WIB
Peran Wartawan Penting dalam Menjaga Optimisme Ekonomi
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 15:48 WIB
Sulteng Catat Deflasi 0,01% pada November 2024, Dorongan Positif untuk Ekonomi Daerah
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 11:50 WIB
NTP Maluku Utara Turun 0,66 Persen pada November 2024, Ini Penyebabnya
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 3 Desember 2024 | 15:36 WIB
BPS Kalbar Catat Inflasi Terkendali dan Ekspor Meningkat pada 2024