Gunung Marapi Turun Status ke Level II, PVMBG Imbau Warga Tetap Waspada

: Gunung Marapi di Sumatera Barat (Foto: Istimewa)


Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 2 Desember 2024 | 21:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 55


Padang, InfoPublik – Gunung Marapi, yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat, resmi turun status dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) pada Minggu (1/12/2024) pukul 15.00 WIB.

Penurunan status ini diumumkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas vulkanik Gunung Marapi selama beberapa pekan terakhir.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada analisis berbagai parameter pemantauan aktivitas vulkanik yang menunjukkan penurunan signifikan.

"Kami melakukan evaluasi terhadap data kegempaan, deformasi, dan emisi gas vulkanik. Semua hasil menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik yang signifikan," ujar Wafid dalam keterangan pers.

Beberapa temuan yang mendukung penurunan status meliputi:

  • Kegempaan Menurun: Aktivitas seismik Gunung Marapi tercatat sangat jarang.
  • Data Deformasi Stabil: Pengamatan menggunakan alat tiltmeter di Stasiun Batupalano menunjukkan pola deformasi mendatar pada sumbu tangensial, mengindikasikan stabilitas struktur gunung.
  • Citra Satelit Sentinel 1: Periode 15-27 November 2024 tidak mendeteksi anomali deformasi.
  • Emisi Gas Rendah: Pengukuran gas SO2 menunjukkan angka rendah, yaitu 57 ton per hari pada 24 November 2024.

"Kondisi ini menandakan aktivitas vulkanik didominasi oleh proses degassing dengan kandungan gas magmatik yang minimal," tambahnya.

Meski status Gunung Marapi turun, PVMBG tetap mengeluarkan beberapa rekomendasi bagi masyarakat di sekitar gunung:

  1. Radius Aman: Tidak diperbolehkan memasuki area dalam radius 3 km dari pusat Kawah Verbeek.
  2. Waspada Lahar: Warga di sekitar aliran sungai hulu diminta waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama saat curah hujan tinggi.
  3. Lindungi Diri Saat Hujan Abu: Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan memakai masker untuk mencegah gangguan pernapasan.
  4. Jaga Informasi Valid: Masyarakat diminta tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tetap mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah.

"Masyarakat diimbau menjaga kondusivitas, waspada, dan selalu mengacu pada informasi resmi dari PVMBG atau instansi terkait lainnya," tegas Wafid.

Langkah penurunan status ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi masyarakat sekaligus menjaga kewaspadaan terhadap potensi risiko dari aktivitas Gunung Marapi.

(MC Padang/Marajo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Selasa, 26 November 2024 | 09:31 WIB
Bupati Agam Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan dan Dukung Guru Hebat
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 26 November 2024 | 01:47 WIB
Ramp Check di Sumbar: 1.193 Kendaraan Diperiksa, 12 Dilarang Operasi
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 26 November 2024 | 01:43 WIB
Satpol PP Padang Siap Ciptakan Pilkada Kondusif dan Aman
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 12:10 WIB
Gunung Ibu di Halmahera Barat Meletus Tiga Kali, Kolom Abu Capai 800 Meter
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 20 November 2024 | 13:50 WIB
BRIN dan UNESCAP Perkuat Kolaborasi Data Satelit untuk Mitigasi Bencana
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 18 November 2024 | 09:43 WIB
Gunung Ibu Alami Dua Kali Letusan Dini Hari, Status Siaga Level III
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 9 November 2024 | 20:50 WIB
Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, PVMBG Laporkan Lima Letusan Pagi Ini