Bundo Kanduang: Penjaga Nilai Adat Minangkabau di Tengah Modernisasi

:


Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 20 November 2024 | 12:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 88


Padang, InfoPublik – Bundo Kanduang memainkan peran sentral dalam di keluarga masyarakat Minangkabau. Khususnya dalam menjaga dan menanamkan nilai adat budaya Minangkabau, seperti sopan santun, etika, dan adab.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, dalam acara pelantikan pengurus Bundo Kanduang kelurahan seluruh Kecamatan Lubuk Begalung di Balai Basuo, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (19/11/2024).

Dalam sambutannya, Nofiandi menegaskan bahwa organisasi Bundo Kanduang menjadi simbol kuat yang merepresentasikan melekatnya adat budaya Minangkabau di tengah masyarakat.

“Bundo Kanduang adalah penjaga dan penggerak adat budaya Minangkabau. Melalui peran mereka, budaya kita tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi,” ujar Nofiandi.

Ia juga menekankan pentingnya peran Bundo Kanduang dalam menanamkan akhlak dan budi pekerti luhur kepada generasi muda. Menurutnya, anak-anak tidak hanya dituntut untuk cerdas secara akademis, tetapi juga harus memiliki karakter yang kuat agar dapat menjadi pemimpin yang baik di masa depan.

Bundo Kanduang, dalam filosofi Minangkabau, memiliki kedudukan mulia sebagai penjaga nilai-nilai adat, agama, dan pendidikan. Berdasarkan falsafah adat “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Alam Takambang Jadi Guru”, Bundo Kanduang diposisikan sebagai tiang utama dalam keluarga dan masyarakat.

Selain menjaga budaya, Bundo Kanduang juga diharapkan berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial, baik dalam keluarga, kaum, maupun masyarakat luas.

“Tanpa peran Bundo Kanduang, siapa yang akan menjaga adat istiadat dan budaya sopan santun yang menjadi warisan luhur budaya timur kita?” tanya Nofiandi.

Menghadapi arus globalisasi yang mengancam kelestarian budaya lokal, Nofiandi mengajak semua pihak untuk memperkuat peran Bundo Kanduang dalam membentuk karakter generasi muda. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Bundo Kanduang, LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau), dan Pemerintah Kecamatan dalam merumuskan kebijakan pelestarian budaya Minangkabau.

“Dengan kerja sama yang solid antara Bundo Kanduang, LKAAM, dan Pemerintah Kecamatan, kita bisa memastikan bahwa budaya Minangkabau tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tegasnya.

(MC Padang/June)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 00:40 WIB
Pj Wali Kota Padang Tegaskan ASN Netral dalam Pilkada Serentak 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 00:37 WIB
Pemkot Padang Targetkan Satu Kampung Pancasila di Setiap Kecamatan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 00:27 WIB
Pelatihan Pengelolaan Sampah, Langkah Strategis Pemkot Padang Perkuat Desa Wisata
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 18 November 2024 | 23:51 WIB
Sebanyak 1.659 Pendaftar Bersiap Ikuti Seleksi Petugas Haji di Sumbar
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 18 November 2024 | 23:45 WIB
Mengawal Pemilu 2024: Bawaslu Padang Ajak Kaum Ibu dan Mahasiswa Berperan Aktif
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 18 November 2024 | 14:16 WIB
KPU Sumbar: Pemilih Perempuan Dominasi DPT, Jadi Pilar Demokrasi Pilkada 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Minggu, 17 November 2024 | 22:20 WIB
Peneliti UNAND Masuk Daftar Top 100 Ilmuwan Indonesia Versi AD Scientific Index