- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 25 Desember 2024 | 20:07 WIB
: Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM membuka pelatihan Green Creative Aceh Besar tahun 2024 di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani Kecamatan Ingin Jaya, Jum'at (15/11/2024).
Oleh MC PROV ACEH, Sabtu, 16 November 2024 | 21:17 WIB - Redaktur: Untung S - 96
Jantho, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, membuka Pelatihan Green Creative Aceh Besar 2024 di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (15/11/2024). Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan memperkuat perekonomian berbasis kreativitas dan keberlanjutan lingkungan.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Iswanto mengapresiasi partisipasi aktif berbagai pihak dalam program Green Creative, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam memajukan sektor ekonomi kreatif yang dapat menciptakan peluang usaha dan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Iswanto mengatakan, Green Creative merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif, yang diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Aceh Besar. "Kami berharap pelatihan ini dapat memperkuat kegiatan ekonomi kreatif di Aceh Besar, sekaligus memanfaatkan zero waste material (bahan bekas pakai) untuk menghasilkan produk kreatif yang bernilai ekonomis," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, program ini mendukung keberlanjutan lingkungan dengan pengelolaan limbah, yang bisa dijadikan peluang bisnis yang ramah lingkungan. Ke depan, Iswanto berharap Green Creative dapat terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang bermanfaat bagi pelaku ekonomi kreatif di Aceh Besar.
Asisten II Sekdakab Aceh Besar Bidang Perekonomian dan Pembangunan, M. Ali, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi baru bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Aceh Besar. Konsep Green Creative diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian Aceh Besar dan Provinsi Aceh melalui penciptaan peluang usaha dan lapangan pekerjaan.
“Dengan mengusung konsep yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Green Creative memiliki potensi besar untuk meminimalkan pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui pengolahan limbah,” jelas M. Ali.
Ia juga menegaskan bahwa para pelaku ekonomi kreatif di Aceh Besar memiliki kesempatan untuk berinovasi dan menciptakan produk-produk yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
M. Ali berharap pelatihan ini dapat menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif di Aceh Besar untuk terus mengasah kreativitas mereka, meningkatkan daya saing, serta memberikan kontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk UMKM, tetapi juga membuka peluang kerja yang lebih besar di Aceh Besar," pungkasnya.
Pelatihan ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat terkait, antara lain Direktur SDM Kementerian Ekonomi Kreatif, Fahmi Akmal, serta Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Kadisperindag Aceh Besar, Carbaini, Plt Kadis Kopukmdag Aceh Besar, Trizna Darma, dan Sekretaris Disparpora Aceh Besar, Yusri. Para peserta pelatihan berasal dari berbagai kalangan pelaku ekonomi kreatif yang aktif di Aceh Besar.
Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan Green Creative akan terus berkembang menjadi salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas ekonomi kreatif di Aceh Besar dan mendorong keberlanjutan lingkungan di masa depan.