- Oleh MC KAB KUBU RAYA
- Rabu, 25 Desember 2024 | 12:45 WIB
: Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman menyerahkan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dan Penyaluran Bahan Pangan kepada korban bencana alam banjir dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Kantor Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang pada Selasa, (24/12/2024). ird/pujiono/mc kuburaya
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Rabu, 25 Desember 2024 | 12:46 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 130
Sungai Raya, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman menerima penyerahan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dan Penyaluran Bahan Pangan kepada korban bencana alam banjir dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Kecamatan Sungai Ambawang Selasa, (24/12/2024).
Syarif menyatakan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar atas bantuan yang diberikan oleh masyarakat terdampak banjir, dirinya juga menjelaskan Kabupaten Kubu Raya merupakan masuk ke dalam jalan trans kalimantan pastinya berharap dengan adanya solusi terkait dengan banjir yang melanda serta agar tidak mengganggu transportasi.
Ditemui setelah penyerahan, Pj Gubernur Harisson menjelaskan kita sudah melakukan pengerukan dan pembersihan sungai yang bekerjasama dengan balai wilayah sungai dan balai wilayah jalan, sehingga daya tampung bisa lebih banyak dan tidak meluap ke jalan.
Dirinya juga menjelaskan ke khawatiran terkait bencana banjir yang sudah menggenang ke jalan, dimana banjir ini membuat transportasi distribusi logistik dari hulu ke hilir atau sebaliknya akan terganggu dan memakan waktu akibatnya harga bahan pokok juga akan terjadi peningkatan serta adanya inflasi, ditambah lagi kita sedang menyambut Natal dan Tahun Baru pastinya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan memperhatikan penuh akan hal itu.
Bantuan sebanyak 28,74 ton beras dari pemerintah provinsi Kalbar diterima 8.225 jiwa dari tiga desa yang ada di kecamatan Sungai Ambawang. Tiga desa itu yakni desa Pancaroba, Lingga dan Teluk Bakung yang terdampak banjir.
Meskipun, debit air telah menurun dan tidak ada lagi genangan air di jalan utama atau jalan Trans Kalimantan. Bekas banjir seperti material lumpur masih terlihat dibangunan-bangunan vital kantor desa, sekolah serta tempat-tempat ibadah.
“Selama empat bulan air menggenangi rumah-rumah warga. Dan yang terparah pernah tinggi air di jalan trans kalimantan capai 30 Cm,”tambah Camat Sungai Ambawang, Jurin. (ir/pujiono/ning/mc kuburaya/eyv)