- Oleh Untung Sutomo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 22:29 WIB
: Menpar Widiyanti Putri Wardhana menjelaskan program quick win Kemenpar yang menjadi prioritas saat
Oleh Untung Sutomo, Jumat, 20 Desember 2024 | 21:40 WIB - Redaktur: Untung S - 78
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Indonesia dengan mendukung berbagai event dalam program Karisma Event Nusantara (KEN).
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan bahwa penyelenggaraan event-event itu telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan internasional.
Dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2024 yang digelar pada Jumat (20/12/2024), di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kemenpar, Jakarta Pusat, Menpar Widiyanti menyampaikan bahwa sepanjang 2024, Kemenpar telah mendukung 109 event dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
KEN 2024 berhasil menarik 8,4 juta pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pencapaian ini berkontribusi pada perputaran ekonomi yang tercatat mencapai Rp13,57 triliun.
Selain itu, pelaksanaan KEN 2024 juga melibatkan ribuan UMKM, pelaku seni, komunitas, asosiasi, dan pekerja event, yang menyaksikan peningkatan omzet hingga 67 persen. Itu menunjukkan bahwa event-event ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi sektor pariwisata, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
Selain event dalam KEN 2024, Kemenpar juga mendukung penyelenggaraan 175 event daerah, 101 event nasional, dan 31 event internasional, seperti Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba, MotoGP di Mandalika, dan F1 Powerboat di Danau Toba. Menpar Widiyanti menekankan bahwa event-event ini menjadi sarana untuk mengakselerasi dampak ekonomi dan memperkenalkan Indonesia di kancah internasional.
"Pelaksanaan event merupakan salah satu cara untuk mengakselerasi terealisasinya dampak ekonomi di sektor pariwisata," ungkap Menpar.
Kemenpar juga fokus pada pengembangan desa wisata, salah satu program unggulan yang bertujuan memperkuat ekosistem pariwisata Indonesia. Saat ini, sebanyak 6.057 desa wisata telah bergabung dalam Jejaring Desa Wisata (Jadesta). Jadesta merupakan platform yang menghubungkan seluruh desa wisata di Indonesia, memperluas jaringan, serta memfasilitasi kolaborasi antar stakeholder pariwisata.
Kemenpar juga menyelenggarakan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang telah diadakan sejak 2021 untuk memberikan penghargaan kepada desa wisata terbaik. Pada ADWI 2024, sebanyak 50 desa wisata terbaik telah terpilih, dan 40 desa wisata telah memperoleh sertifikasi desa wisata berkelanjutan pada periode 2022-2024. Itu adalah bentuk komitmen Kemenpar dalam mendorong pariwisata yang tidak hanya mengutamakan keindahan alam, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Keberhasilan Indonesia dalam pengembangan desa wisata juga diapresiasi di tingkat internasional. Dua desa wisata Indonesia, yaitu Desa Wisata Jatiluwih dan Desa Wisata Wukirsari, terpilih sebagai Best Tourism Villages by UN Tourism 2024. Ini merupakan prestasi luar biasa yang patut dibanggakan, karena menunjukkan pengakuan dunia terhadap kualitas dan keberlanjutan desa wisata Indonesia.
Ke depan, Kemenpar akan terus memfokuskan pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang. Pengembangan destinasi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
"Kami akan terus berupaya mengembangkan destinasi pariwisata unggulan di Indonesia untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi," tutup Menpar Widiyanti.