- Oleh MC KAB KATINGAN
- Selasa, 19 November 2024 | 11:37 WIB
: Kepala BLK Kalsel, Sayyid M. Yusfiansyah Al Zhmatkhan, menjelaskan pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalsel dalam meningkatkan kualitas SDM dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengasah keterampilan.
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 7 November 2024 | 03:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 186
Banjarbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kalsel akan menambah dua program pelatihan baru pada 2025, yaitu pelatihan Barista dan Barber. Penambahan program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Selatan, terutama bagi mereka yang baru lulus sekolah atau ingin mengembangkan keahlian sebelum memasuki dunia kerja.
Kepala BLK Kalsel, Sayyid M. Yusfiansyah Al Zhmatkhan, menjelaskan pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalsel dalam meningkatkan kualitas SDM dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengasah keterampilan.
“Pelatihan yang kami laksanakan ini merupakan langkah untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat, baik yang baru lulus sekolah maupun yang ingin mengembangkan kualitas diri. Program ini diharapkan dapat membantu mereka mempersiapkan diri lebih baik sebelum memasuki dunia kerja,”kata Sayyid di Banjarbaru, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, pelatihan Barista dan Barber kini sangat diminati oleh kalangan muda. Kedua keterampilan tersebut diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam program pembangunan berkelanjutan, dengan mendorong pemuda untuk memaksimalkan potensi diri mereka.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Penyelenggara Diklat BLK Kalsel, Muhammad Zainal Abidin, menambahkan selain dua program pelatihan baru tersebut, BLK Kalsel juga akan terus membuka berbagai pelatihan lainnya di 2025.
Beberapa pelatihan yang tetap akan dibuka meliputi tata rias kecantikan, menjahit pakaian, pengelola administrasi perkantoran, operator komputer, desain grafis, teknisi listrik, teknisi AC, teknisi las/welder, mekanik alat berat, otomotif R2 dan R4, teknisi audio-video, pengoperasian mesin bubut, dan tata boga.
“Pelatihan-pelatihan ini akan dibuka dalam lima tahap, menggunakan anggaran dari APBN dan APBD Tahun 2025,” jelas Zainal.
terkait dengan penambahan pelatihan baru ini, diharapkan generasi muda di Kalimantan Selatan dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.(MC Kalsel/Usu/Eyv)